PENGARUH LINGKUNGAN KERJA ALAMI PADA PERFORMA DAN TINGKAT STRESS SOFTWARE ENGINEER, STUDI KASUS DI BALI CAMP

YAYANG SETIAWAN, HENDRYK (2016) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA ALAMI PADA PERFORMA DAN TINGKAT STRESS SOFTWARE ENGINEER, STUDI KASUS DI BALI CAMP. S2 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0MTF02240.pdf

Download (457kB)
[img] Text (Bab I)
1MTF02240.pdf

Download (230kB)
[img] Text (Bab II)
2MTF02240.pdf

Download (253kB)
[img] Text (Bab III)
3MTF02240.pdf

Download (296kB)
[img] Text (Bab IV)
4MTF02240.pdf
Restricted to Registered users only

Download (799kB)
[img] Text (Bab V)
5MTF02240.pdf
Restricted to Registered users only

Download (344kB)
[img] Text (Bab VI)
6MTF02240.pdf

Download (260kB)

Abstract

Permintaan software yang semakin banyak, membuat software developer bekerja dalam lingkungan yang tertekan. Hal ini membuat software developer menjadi lebih peduli akan faktor eksternal yang mempengaruhi performa dan tingkat stress software engineer, seperti faktor lingkungan kerja. Bali Camp merupakan software developer asal Indonesia yang memiliki lingkungan kerja yang unik, yaitu menggabungkan konsep seni dengan faktor alami yang melimpah di Indonesia, seperti pemandangan pegunungan, sungai dan persawahan. Penelitian ini meneliti pengaruh lingkungan kerja alami pada performa dan tingkat stress software engineer dengan memperhatikan kerpibadian software engineer karena kepribadian merupakan faktor utama yang mentukan pemilihan terhadap sesuatu hal, tidak terkecuali lingkungan kerja yang nyaman bagi seseorang. Penelitian ini menggunakan POMS(Profile of Mood State) untuk mengukur tingkat stress software engineer, serta hasil performa software engineer Bali Camp yang diberikan langsung dari team leader di Bali Camp. Penelitian ini akan membandingkan performa dan tingkat stress software engineer pada saat bekerja di lingkungan kerja alami dan lingkugan kerja tertutup. Kuisioner juga digunakan pada penelitian ini untuk metode pengumpulan data. Kuisioner dianalisis dengan uji validitas, uji reliabilitas dan regresi sederhana serta regresi berganda. Faktor kepribadian menjadi faktor unik atau pembeda yang dapat melambangkan software engineer. Tes MBTI(Myers-Birggs Type Indicator) digunakan untuk mengukur kepribadian tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa performa software engineer tidak dipengaruhi secara langsung oleh lingkungan alami, namun peningkatan tingkat stress software engineer pada lingkungan kerja alami lebih rendah dibandingkan dengan lingkungan kerja tertutup. Lingkungan kerja alami dapat menahan peningkatan stress software engineer sebesar 29%. Seluruh software engineer di Bali Camp cocok dengan lingkungan kerja alami, namun software engineer dengan berkepribadian INTJ (Introvert Intuition Thinking Judgement) lebih cocok dengan lingkungan kerja tertutup. Variabel lingkungan fisik intensitas cahaya dan pemandangan menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat stress software engineer di lingkungan kerja alami.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: lingkungan kerja fisik, software engineer, performa, tingkat stress, POMS (Profile of Mood States), MBTI (Myers-Birggs Type Indicator)
Subjects: Magister Teknik Informatika > Enterprise Inf System
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Informatika
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 10 Mar 2016 07:54
Last Modified: 10 Mar 2016 07:54
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8904

Actions (login required)

View Item View Item