STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI PADA GUMUK PASIR PANTAI PARANGTRITIS YOGYAKARTA

HERAWANTI , DIANA (2000) STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI PADA GUMUK PASIR PANTAI PARANGTRITIS YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0BL00268.pdf

Download (159kB)
[img] Text (Bab I)
1BL00268.pdf

Download (66kB)
[img] Text (Bab II)
2BL00268.pdf

Download (101kB)
[img] Text (Bab III)
3BL00268.pdf
Restricted to Registered users only

Download (95kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL00268.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB)
[img] Text (Bab V)
5BL00268.pdf

Download (1MB)

Abstract

Gumuk pasir merupakan tipe ekosistem unik yang dapat dijumpai pada pantai Parangtritis. Kondisi alam pantai tersebut merupakan kekayaan utama dalam pengembangan wisata pantai. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi vegetasi pada gumuk pasir, serta kaitannya dengan beberapa faktor lingkungan yaitu kelengasan tanah, kemiringan lereng dan kecepatan angin. Pendataan struktur dan komposisi vegetasi ini diperlukan untuk dokumentasi wilayah dalam upaya konservasi alam pantai agar kondisi alam pantai tetap terjaga. Metode yang digunakan untuk analisis vegetasi adalah metode strip transect. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dan penelitian ini memperlihatkan tumbuhan yang dapat dijumpai sebanyak 6 jenis. Enam jenis tumbuhan tersebut yaitu Ipomoea pes-caprae Sweet, Spinifex littoreus Mer, Pandanus tectorius Park, Calotropis gigantea Dryand, Tridax procumbens dan Fimbristylis annua R.&S. Spinifex littoreus Mer adalah jenis tumbuhan terpenting pada gumuk pasir pantai Parangtritis karena jumlahnya yang banyak (kerapatan) dan penyebarannya yang luas (frekuensi). Struktur dan komposisi vegetasi membentuk konsosiasi Spinifex. Struktur dan komposisi vegetasi terkait dengan kondisi lingkungan. Kelengasan tanah pada lokasi penelitian yang ditumbuhi vegetasi adalah 2,13%, sedangkan pada lokasi penelitian yang tidak ditumbuhi vegetasi adalah 4,02%. Kecepatan angin siang pada lokasi penelitian yang ditumbuhi vegetasi adalah antara 6,1 rnldt sampai 7,7 m/dt, sedangkan kecepatan angin siang pada lokasi penelitian yang tidak ditumbuhi vegetasi adalah antara 6,2 rnldt sampai 7,5 rnldt. Kemiringan lereng pada lokasi penelitian berkisar antara 0,0° sampai 6,6°.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 16 May 2016 11:17
Last Modified: 16 May 2016 11:17
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9384

Actions (login required)

View Item View Item