IMPLEMENTASI TRADISI ERTUTUR SUKU BATAK KARO SEBAGAI MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA PERANTAU DI YOGYAKARTA

PERANGINANGIN, BASTANTA BERNARDUS (2015) IMPLEMENTASI TRADISI ERTUTUR SUKU BATAK KARO SEBAGAI MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA PERANTAU DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0KOM04425.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
1KOM04425.pdf

Download (205kB)
[img] Text (Bab II)
2KOM04425.pdf

Download (127kB)
[img] Text (Bab III)
3KOM04425.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text (Bab IV)
4KOM04425.pdf

Download (1MB)

Abstract

Berbicara adalah sikap manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, pendapat kepada orang lain untuk tujuan tertentu. Suku Batak Karo memiliki Tradisi ertutur yang merupakan komunikasi yang dilakukan seseorang ketika pertama kali bertemu dengan orang lain, yang bertujuan untuk mendapatkan kedudukan dalam adat dan keterkaitan kekeluargaan (pertuturen). Ketika orang pertama kali bertemu, mengurangi ketidakpastian dengan mencari informasi (information seeking). Komunikasi dalam ertutur ini mencakup komunikasi interpersonal dimana kualitas dari komunikasi tersebut bergantung pada kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi. Generasi muda sebagai generasi penerus budaya, tradisi dan adat istiadat tentu menjadi penting untuk diteliti bagaimana tradisi ertutur diterapkan sebagai model komunikasi interpersonal di tanah perantauan. Pada dasarnya banyak generasi muda kesulitan dalam memulai komunikasi. Namun tradisi ertutur ini dapat menjadi cara dalam memulai komunikasi. Ada tiga strategi yang dapat dilakukan dalam memulai pembicaraan pertama kali yang merupakan manifestasi dari Uncertainly Reduction Theory (URT) yakni: strategi pasif melihat bentuk wajah orang Batak yang kelihatan tegas, bersiku dan mendengar suara dengan tone berat. Kedua strategi aktif dimana memulai komunikasi dengan verbal “Mejuah-juah! Pal” sambil berjabatan tangan. Kemudian ketiga dengan strategi interaksi dimana pada tahap ini berbicara mengenai marga, beru, bebere, tempat asal, dan hal-hal yang dibutuhkan hingga sampai pada kesepakatan untuk melanjutkan pembicaran atau menyudahinya. Proses memulai komunikasi dalam ertutur dapat menumbuhkan sikap keterbukaan (self disclosure) karena kesamaan suku dan budaya yang dibawa dalam menjalankan tradisi ertutur sebagai model komunikasi interpersonal.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Komunikasi Interpersonal, Model Komunikasi, Uncertainy Reduction Theory (URT)
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 May 2016 09:29
Last Modified: 24 May 2016 09:29
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9439

Actions (login required)

View Item View Item