MODEL PUBLIC RELATIONS LEMBAGA OMBUDSMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi Kasus Protes Masyarakat pada Pembangunan Hotel Amaris di atas Bangunan Cagar Budaya)

Sutrisno, Yosephine Ade (2015) MODEL PUBLIC RELATIONS LEMBAGA OMBUDSMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Studi Kasus Protes Masyarakat pada Pembangunan Hotel Amaris di atas Bangunan Cagar Budaya). .. pp. 1-15.

[img] Text (Jurnal Komunikasi)
JURNAL SKRIPSI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (762kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai model PR yang diterapkan pada sebuah kasus di lembaga pemerintahan yaitu LO DIY. Berangkat dari adanya teori model PR yang di bagi menjadi press agentry, public information, two-way symmetrical, dan two-way asymmetrical yang menyatakan bahwa organisasi yang dekat dengan regulasi pemerintahan lebih cenderung menggunakan model onw-way. Maka dari itu penulis menganalisis kasus Protes masyarakat atas Hotel Amaris yang ditangani oleh LO DIY ini untuk melihat apakah ketika organisasi yang kerap bersinggungan dengan masyarakat juga akan menggunakan model one-way atau menggunakan model two-way. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif agar dapat memperoleh data secara lebih mendalam mengenai model PR karena penelitian ini merupakan sebuah studi kasus di mana model PR yang digunakan dapat berubah sesuai dengan kasus yang ada. Penelitian ini berlokasi di JlTentara Zeni Pelajar no.1-A dengan objek penelitian yaitu tim pengampu kasus Hotel Amaris di LO DIY. Penulis melakukan pengumpulan data dengan wawancara mendalam kepada ketiga pengmpu kasus dan juga ketua RT 04 Pajeksan sebagai bahan verifikasi atau triangulasi data. Penulis juga melakukan reduksi data dengan menyaring setiap data yang ada untuk memperoleh data yang informatif dan valid. Analisis data menyebutkan bahwa kasus Hotel Amaris yang ditangani oleh LO DIY memiliki kecenderungan menggunakan model PR two-way asymmetrical. Hal ini di landasi beberapa hal yaitu karena adanya komunikasi dua arah yang dilakukan, kemudian pengambilan keputusan tetap dilakukan organisasi tanpa ada suara dari masyarakat, tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan LO DIY sehingga segala kebijakan yang diambil merupakan suara dari organisasi tanpa melibatkan masyarakat. Beberapa hal tersebut telah membawa LO DIY kepada praktek model two-way dengan karakter komunikasi yang berjalan dua arah dan pengambilan keputusan yang tidak seimbang

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: model PR, Faktor Koalisi Dominan, dan Pubilc Relations
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 03 Jun 2016 10:10
Last Modified: 03 Jun 2016 10:10
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9605

Actions (login required)

View Item View Item