PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI LOGISTIK BANTUAN DENGAN PEMERATAAN TINGKAT PEMENUHAN DI SETIAP TITIK PERMINTAAN

PRANATA, RANDY (2016) PENGEMBANGAN MODEL DISTRIBUSI LOGISTIK BANTUAN DENGAN PEMERATAAN TINGKAT PEMENUHAN DI SETIAP TITIK PERMINTAAN. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TI06762.pdf

Download (652kB)
[img] Text (Bab I)
1TI06762.pdf

Download (55kB)
[img] Text (Bab II)
2TI06762.pdf

Download (256kB)
[img] Text (Bab III)
3TI06762.pdf

Download (309kB)
[img] Text (Bab IV)
4TI06762.pdf
Restricted to Registered users only

Download (426kB)
[img] Text (Bab V)
5TI06762.pdf
Restricted to Registered users only

Download (369kB)
[img] Text (Bab VI)
6TI06762.pdf
Restricted to Registered users only

Download (324kB)
[img] Text (Bab VII)
7TI06762.pdf

Download (247kB)

Abstract

Penelititan ini dilakukan untuk penentuan rute dan alokasi komoditi pada logistik bantuan agar menghasilkan jumlah permintaan tak terpenuhi yang minimum. Pada penentuan rute kendaraan, setiap kendaraan dapat melakukan beberapa kali perjalanan selama waktu perjalanannya tidak melebihi waktu kerja. Hal ini mengacu pada model Berkoune et al (2012) dan Abounacer et al (2014). Model ini mengembangkan agar setiap perjalanan yang dilakukan oleh setiap kendaraan dapat mengunjungi beberapa titik permintaan sekaligus selama kapasitas kendaraan masih mencukupi. Karakteristik yang terdapat pada model ini adalah multiple vehicle, multiple commodities, multiple trips. Sedangkan batasan-batasan yang dibangun adalah batasan jumlah pengiriman terhadap permintaan dan persediaan, kapasitas berat dan volume kendaraan, jumlah perjalanan maksimum, kontinuitas rute kendaraan, dan jumlah waktu kerja setiap kendaraan. Mengacu pada aspek kesetaraan tingkat pemenuhan yang harus diperhatikan pada pengiriman logistik bantuan (Vitoriano et al, 2011), peneliti juga melakukan pengembangan agar tingkat pemenuhan setiap komoditi disetiap titik permintaan merata. Selain itu, penelitimenetapkan batasan minimum jumlah pengiriman oleh setiap kendaraan. hal ini dilakukan agar tidak terdapat jumlah pengiriman yang tidak wajar atau terlalu sedikit, sehingga tidak merepresentasikan kondisi nyata. Model dibangun dengan metode mix integer linear programming dengan penyelesaian Branch and Bound dengan menggunakan Software LINGO 13.0. Model disolusikan dengan 4 pendekatan atas kombinasi pertimbangan tingkat kesetaraan dan minimum jumlah pengiriman. Hasil fungsi tujuan yang didapatkan pada model sebesar 2890 dengan deviasi sebesar 0,05. Sedangkan pada model milik Abounacer et al (2014) dengan contoh numerik yang sama menghasilkan nilai fungsi tujuan sebesar 6560 dan terdapat titik permintaan yang tidak mendapatkan alokasi sama sekali. Model telah terverifikasi dengan bantuan software LINGO 13.0 dan dari hasil yang diapatkan, model mampu meminimasi jumlah permintaan yang tak terpenuhi setiap komoditi disetiap titik permintaan dengan mempertimbangkan kesetaraan tingkat pemenuhan dan minimum jumlah pengiriman.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Logistik bantuan, linear programming, pemerataan, penentuan rute dan alokasi.
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 28 Jun 2016 08:43
Last Modified: 28 Jun 2016 08:43
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9804

Actions (login required)

View Item View Item