TRADISI BELIS DAN PRAKTEK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI DESA KOMBAPARI SUMBA TIMUR

Ndapadingi, Lima Hamu (2003) TRADISI BELIS DAN PRAKTEK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI DESA KOMBAPARI SUMBA TIMUR. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0SOS00994.pdf

Download (163kB)
[img] Text (Bab I)
1SOS00994.pdf

Download (305kB)
[img] Text (Bab II)
2SOS00994.pdf

Download (297kB)
[img] Text (Bab III)
3SOS00994.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB)
[img] Text (Bab IV)
4SOS00994.pdf
Restricted to Registered users only

Download (394kB)
[img] Text (Bab V)
5SOS00994.pdf

Download (378kB)

Abstract

Lokasi penelitian adalah di Desa Kombapari, Kecarntan Nggaha Ori Angu, kabupaten Sumba Timur. Alasannya Karena, masyarakat Desa Kombapari, adalah masyarakat yang hingga saat ini masih terus mempertaliankan pola-pola hidup tradisionalnya, baik balam kehidupan sosialnya, dan budyanya. Potret masyarakat tradisional dapat ditemui di desa ini. Kekerasan terhadap perempuan bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan dimana saja. Kekerasan terhadap perempuan di wila.yah rumah tangga pada kenyataannya lebih banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat seperti suami, ayah, pacar, saudara laki-laki atau teman laki-laki perempuan tersebut. Dalam penelitian ini adalah, peneliti berusaha meletakkan permasalahan pada, pertama, bagaimana, terjadinya distorsi pemaknaan tradisi hells, yang semula bertujuan mulia, kernudian beralih kepada munculnya praktek kekerasan terhadap perempuan? Kedua, bagaimana bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan diwilayah rumah masyarakat Desa Kombapari. Untuk menganalisis permasalahan penelitian di atas, peneliti menggunakan dua perspektif yaitu, perspektif Konflik dan perspektif Kekerasan. Sementara model penelitian yang digunankan adalah metode penelitian kualitatif. Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga masyarakat Desa Kombapari di Sumba Timur merupakan kosekuensi dari adat perkawinan yang menggunakan tradisi bells. Kasus kekerasan yang ditemukan dalam penelitian ini, tidak jauh berbeda dengan kasus kekerasan dalam penelitian terdahulu, seperti, kekerasan Fisik, Psikologis, Ekonomi dan Seksual. Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga pada masyarakat Desa Kombapari di Sumba Timur, tidak ada perbedaan antara perempuan yang berstatus sosial tinggi maupun berstatus rendah dan yang bekerja sebagai pegawai atau sebagai petani atau atau berprofesi lain.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Sosiologi > Media
Divisions: Fakultas ISIP > Sosiologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 12 Jul 2016 09:18
Last Modified: 12 Jul 2016 09:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9840

Actions (login required)

View Item View Item