MODEL PENDIDIKAN POLITIK LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT ( Model Pendidikan Politik Pada Institute for Social Transformation dan Institute for Research and Empowerment )

Sumyana Kolin, Adeotus Wardono (2002) MODEL PENDIDIKAN POLITIK LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT ( Model Pendidikan Politik Pada Institute for Social Transformation dan Institute for Research and Empowerment ). S1 thesis, UAJY.

	Text (Halaman Judul) 0SOS00669.pdf Download (240kB)
	Text (Bab I) 1SOS00669.pdf Download (496kB)
	Text (Bab II) 2SOS00669.pdf Download (658kB)
	Text (Bab III) 3SOS00669.pdf Download (685kB)
	Text (Bab IV) 4SOS00669.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB)
	Text (Bab V) 5SOS00669.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB)
	Text (Bab VI) 6SOS00669.pdf Download (1MB)

Abstract

Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi, pada prinsipnya sebuah negara demokrasi kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat. Hal ini tentunya ditunjukan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menentukan setiap denyut jantung dari negara. Pada pemerintahan orde baru yang berkuasa 32 tahun ternyata telah membawa yang bertentangan dengan apa yang menjadi prinsip sebuah negara demokrasi. Karena dengan otoriter, militeristik, serta sentralistik pemerintahan orde baru mematikan semua organ-organ yang menjadi tempat bagi masyarakat untuk dapat terlibat aktif dalam negara demokrasi. Kuatnya hegemoni yang diberikan oleh negara kepada masyarakat mengakibatkan masyarakat Indonesia hidup dalam sebuah kemiskinan sosio-politik yang berkepanjangan, untuk itu diperlukan sebuah organisasi atau lembaga yang berada diluar pemerintah yang dapat memberikan pembebasan kepada masyarakat dan memberikan penyadaran kepada masyarakat mengenai hak-hak politik yang pada akhirnya dengan adanya pemahaman terhadap hak-hak politik tersebut masyarakat dapat mepunyai posisi tawar ketika berhadapan dengan negara. LSM yang merupakan sebuah lembaga alternatif atau lembaga yang berada diluar dari pemerintah yang selama banyak membantu masyarakat dalam memberikan penyadaran mengenai hakhak politik masyarakat. Barangkat dari permasalahan inilah kemudian peneliti ingin melihat Bagaimanakah model pendidikan politik yang diberikan oleh LSM dalam sebagai sebuah proses pemberdayaan kepada masyarakat mengenai hak-hak politik masyarakt menuju masyarakat yang demokratis dengan berpijak dari Visi, Ivlisi, Strategi, serta Program Aksi dari LSM tersebut. Untuk melihat hal tersebut peneliti memilih dua LSM yang akan digunakan sebagai tempat untuk melakukan penelitian yaitu Institute For Sosial Transformation ( INSIST ) dan Institute for Reseacrh Enpowerment. Dengan menggunakan metode kualititif peneliti melakukan wawancara kepada para aktifis dari kedua lembaga tersebut selin itu untuk mendukung data yang diperoleh peneliti juga melakukan studi pustaka. Dari hasil yang ditumukan dtlapangan didapatkan bahwa Model pendidikan Politik yang dikembangkan oleh IRE adalah model pendidikan politik partispatif, sendangkan untuk INSIST adalah model pendidikan kritis. Yang mana kedua lembaga ini mencoba untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bagaimana peran masyarakat dalam sebuah proses demokratisasi. Sehingga pada akhirnya nanti masyarakat mempunyai sate kesadaran untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan berpolitik negara. Walaupun dari kedua lembaga ini memiliki ruang lingkup yang berbeda dalam melakukan pemberdayaan yaitu INSIST adalah Nasional sedangkan IRE adalah Masyarakat Lokal dan tentunya dalam melakukan berbagai bentuk kegiatan pemberdayaan kedua lembaga ini dilandasi oleh Visi, Misi, Strategi yang dituangkan dalam bentuk program-program aksi. Dengan melihat program demiliterisasi masyarakat lokal dan lokakarya pendidikan politik penelitinmendapat gambaran bagaimanakah perjuangan yang dilakukan oleh LSM khususnya INSIST dan IREuntuk membentuk masyarakat yang demokratis. Namun untuk sampai kepada tujuan tersebut dibutuhkan satu perjuangan yang panjang selain itu jugs kedua lembaga ini harus banyak melakukan benahan-benahan agar tujuan dari pendidikan politik itu sendiri dapat tercapai dengan baik.

Actions (login required)

View Item