PENGENDAPAN KIMIAWIS MATERIAL KOLOID PADA PERTEMUAN AIR LAUT DAN AIR SUNGAI YANG DIPENGARUHI UNSUR PIRIT DAN AIR GAMBUT (STUDI KASUS SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT)

Abik, Kiki Darpieto (2004) PENGENDAPAN KIMIAWIS MATERIAL KOLOID PADA PERTEMUAN AIR LAUT DAN AIR SUNGAI YANG DIPENGARUHI UNSUR PIRIT DAN AIR GAMBUT (STUDI KASUS SUNGAI KAPUAS, KALIMANTAN BARAT). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS09481.pdf

Download (202kB)
[img] Text (Bab I)
1TS09481.pdf

Download (89kB)
[img] Text (Bab II)
2TS09481.pdf

Download (151kB)
[img] Text (Bab III)
3TS09481.pdf

Download (107kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS09481.pdf
Restricted to Registered users only

Download (169kB)
[img] Text (Bab V)
5TS09481.pdf
Restricted to Registered users only

Download (434kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS09481.pdf

Download (614kB)

Abstract

Di Kalimantan Barat, Sungai Kapuas merupakan salah satu media transportasi yang sangat penting bagi lalu lintas antar daerah dan luar daerah. Salah satu masalah yang mengganggu transportasi di Sungai Kapuas adalah pendangkalan di muara akibat sedimentasi. Sedimentasi ini diperkirakan karena pengendapan kimiawis material koloid akibat proses koagulasi yang terjadi karena pertemuan air laut dan air sungai. Selain itu proses koagulasi ini juga dipengaruhi unsur cat clay dari hasil oksidasi unsur pint pada tanah di Pontianak serta air gambut hasil drainasi yang masuk ke aliran Sungai Kapuas. Penelitian ini mengamati pengendapan kimiawis material koloid dari Sungai Kapuas jika bertemu dengan air laut, serta pengaruh unsur cat clay terhadap proses koagulasi tersebut. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui efek dari cat clay dan air laut, jika bertemu dengan air gambut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat kerucut Imhoff yang diisi campuran sampel dengan perbandingan volume yang telah direncanakan sesuai keperluan penelitian. Hasil dari penelitian ini berupa tabel dan grafik yang menunjukan karakteristik dari tiap percobaan. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pertemuan antara air laut dan air Sungai Kapuas menyebabkan material koloid pada air Sungai Kapuas mengendap. Pada keadaan diam perbandingan air laut dan air sungai yang dapat mengendapakan material koloid secara maksimal adalah 700 : 300 ( air laut : air sungai ). Semakin tinggi konsentrasi unsur cat clay, tingkat pengendapan yang terjadi semakin tinggi. Dari penelitian yang dilakukan, juga diketahui bahwa material koloid pada air gambut akan mengendap jika bertemu dengan air laut. Pengendapan ini akan lebih tinggi jika terdapat usur cat clay.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Sungai Kapuas, air gambut, pirit, cat clay, material koloid, koagulasi, sedimentasi
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 18 Jul 2016 10:10
Last Modified: 18 Jul 2016 10:10
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9880

Actions (login required)

View Item View Item