TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA

Adhitya, Bima Kuntoaji (2008) TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA INTERNASIONAL DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

	Text (HALAMAN JUDUL) 0TA11526.pdf Download (331kB)
	Text (BAB I) 1TA11526.pdf Download (417kB)
	Text (BAB II) 2TA11526.pdf Download (1MB)
	Text (BAB III) 3TA11526.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB)
	Text (BAB IV) 4TA11526.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 5TA11526.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Yogyakarta sebagai kota pariwisata sekaligus kota perdagangan membutuhkan sarana pendukung di bidang transportasi udara agar dapat memberikan pelayanan lebih cepat dan praktis kepada para pengguna. Oleh karena itu maka diperlukan perancangan terminal penumpang baru bertaraf internasional yang diharapkan dapat menggantikan Bandar Udara Adisutjipto yang diprekdisikan ke depan tidak akan mampu untuk menampung jumlah pengguna yang semakin meningkat tiap tahun. Sebagai bangunan berskala besar, sebuah bandar udara akan memiliki tingkat konsumsi energi yang cukup tinggi. Oleh karena itu maka perancangan terminal penumpang bandar udara internasional yang direncanakan diupayakanb untuk dapat menekan tingkat konsumsi energi untuk kebutuhan operasional terminal. Upaya menekan tingkat konsumsi energi pada terminal penumpang agar menjadi lebih efisien dilakukan dengan membuat suatu rancangan berdasarkan pendekatan bioclimatic building. Harapan dari perancangan terminal penumpang melalui pendekatan bioklimatik adalah menjaga kelestarian bumi beserta ekosistem yang dimiliki untuk dapat lestari dan dinikmati keindahannya di masa yang akan datang. Ide dasar perancangan melalui pendekatan bioklimatik dilakukan dengan menganalisis iklim setempat kemudian dikaitkan dengan potensi energi alam yang dimiliki untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai energi yang selalu terbarukan. Berdasarkan hal tersebut maka konsep dasar yang dikembangkan adalah pemanfaatan energi matahari, ait, angin sebagai sumber energi yang terbarukan, menentukan orientasi bangunan, penggunaan shading pada bangunan, memasukkan cahaya matahari ke dalam bangunan dengan sistem indirect light, menekan konsumsi AC dengan merendahkan plafond serta merencanakan penghawaan alami pada beberapa bagian bangunan, pengaturan sirkulasi dan tata ruang dalam, menggunakan roof garden dan vegetasi vertikal di sekitar bangunan sebagai perwujudan iklim mikro, serta memberikan pelapis / coating pada material-material bangunan yang berpotensi merefleksikan panas kembali ke udara. Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan akan tercipta terminal penumpang bandar udara bertaraf internasioanal di Yogyakarta yang efisien dalam penggunaan energi.

Actions (login required)

View Item