Rudwiarti, Lucia Asdra and Wicaksono, Bambang and Kusdiwanggo, Susilo and Maputra, Evans Surya and Vitasurya, V. Reni and Hardy, I Gusti Ngurah Wiras and Setiawan, Bakti and Prayitno, Budi and Krisnanto, E. and Rahayu, Tri and Kadir, Ishak and Ma’ruf, . and Hasan, La Ode Amrul and Sekarlangit, Nimas and Setyabudi, Herybert and Pansela, Daniel and Solissa, Arfie and Khaerunnisa, , and Nadjmi, Nurul and Amri, Nurmaida and Gharata, Verza Dilano and Hakim, Bhanu Rizfa and Nuryanto, . and Ahdiat, Dadang and Maknun, Johar and Mulyandari, Hestin and Saraswati, Titien and Prasetyo, Anggar and Vitasurya, V. Reni and Lasino, , and Cahyadi, Dany and Sujarmanto, Israni Silvia and Ningsih, Tutik Rahayu and Waluyo, Paramita and Randesalu, Serianto and Pangasih, Feliksdinata and Asvitasari, Ayu and Suparwoko, . and Adinandra, Sisdarmanto and Indartoyo, . and Manurung, Parmonangan and Satwiko, Prasasto and Pudianti, Anna (2016) Prosiding Seminar Nasional : THE LOST WORLD Historical Continuity for Sustainable Future. In: Prosiding Seminar Nasional SCAN#7 : 2016, 20 Oktober 2016, Teknik Arsitektur Fakultas Teknik UAJY.
Text (Proceeding Seminar Nasional SCAN#7 : 2016)
ProceedingSCAN7_A4.pdf Download (58MB) |
Abstract
Arsitektur bersifat terbuka dalam berbagai titik pandang. Perkembangan arsitektur akhir-akhir ini cenderung menolak modernisasi-rasionalisasi. Namun penolakan yang tidak proposional membahayakan perkembangan karena pada dasarnya rasional itu bagian dari manusia yang tidak bisa ditinggalkan. Ego telah merusak dunia berarsitektur, oleh karena itu, saat ini adalah saatnya melakukan “the turning point of culture” (titik balik peradaban) dalam arsitektur yang ber-etika, merevisi peradaban ber-arsitektur yang rasional-mekanistik yang terpusat pada diri (ego) dengan peradaban ber-arsistektur yang holistik-ekologis yang didasari oleh kearifan intuitif, dengan kembali meperhatikan aktivitas eco untuk merespon gejala “the lost world”. Riset dalam arsitektur tidak bersifat otonom dan independen, melainkan membutuhkan pendekatan yang dipinjam dari bidang ilmu lain untuk memecahkan masalah dalam riset arsitektur itu sendiri. Maka memahami ragam pendekatan dalam berbagai paper diseminasi pada SCAN 2016 ini menjadi penting untuk menemukenali pendekatan yang relevan dan ampuh (powerful) untuk memecahkan masalah baik yang sifatnya arsitektural dan non arsitektural. Pada titik inilah tujuan SCAN 2010-2020 menjadi strategis. Senyampang dengan kegiatan Lustrum sekaligus upaya revitalisasi bidang akademik di Prodi S-1 dan S-2 Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta, semoga kegiatan ini turut meningkatkan atmosfir akademik khususnya dalam Penelitian Dosen dan Mahasiswa. Kami mengundang dan menawarkan kerjasama kepada Program Studi Arsitektur lain untuk turut berpartisipasi sebagai tim penyelenggara pada SCAN yang akan datang. Selamat berkarya dan menghasilkan penelitian yang unggul, inklusif, humanis dan berintegritas.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 28 Nov 2016 13:29 |
Last Modified: | 28 Nov 2016 13:45 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10833 |
Actions (login required)
View Item |