PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER)

PALEDUNG, RIKAR (2016) PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS14473.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
1TS14473.pdf

Download (148kB)
[img] Text (Bab II)
2TS14473.pdf

Download (132kB)
[img] Text (Bab III)
3TS14473.pdf

Download (228kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS14473.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
5TS14473.pdf
Restricted to Registered users only

Download (744kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS14473.pdf

Download (3MB)

Abstract

Beton bertulang merupakan gabungan logis dari dua jenis bahan/material yaitu beton polos dan tulangan baja. Beton akan mengalami retak jauh lebih cepat sebelum baja tulangan dapat memberi dukungan terhadap tarikan secara optimal, akibatnya akan terjadi retak rambut (micro crack) yang dapat mempengaruhi keawetan bangunan. Inovasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk mengurangi retak rambut (micro crack) adalah dengan cara penambahan serat (fiber) pada adukan beton. Dalam penelitian ini, penulis mencoba melakukan pembuatan balok beton bertulang dengan penambahan tali beneser bekas pada adukan beton sebagai serat pada balok beton bertulang. Pada penelitian ini digunakan serat tali beneser untuk pengujian kuat lentur balaok. Ukuran penampang benda uji balok adalah 100 mm x 150 mmdengan panjang 1400 mm. Tulangan longitudinal yang digunakan adalah tulangan polos berdiameter 10 mm dan tulangan geser yang digunakan adalah tulangan polos berdiameter 6 mm. Variasi benda uji ada 3 dengan masing-masing variasinya dibuat 2 balok dan 3 silinder. Pada variasi pertama digunakan substitusi serat 0% dari volume beton. Variasi kedua dengan substitusi serat 0,6% dari volume beton. Variasi ketiga yaitu beton dengan substitusi serat 0,9% dari volume beton. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat lentur balok dengan menggunakan alat yaitu loading frame beserta hydraulic jack dan load cell dengan pembacaan beban dan lendutannya menggunakan software dewetron 201. Dari hasil penelitian ini diperoleh beban maksimum rata-rata adalah Balok BN, BS 0,6%, BS 0,9% masing-masing sebesar 36,88 KN, 39,66 KN, dan 40,88KN. Persentase kenaikan beban maksimum pada balok BS O,6% dan BS 0,9%dari BN berturut-turut sebesar 7,54% dan 10,85%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: balok beton bertulang, beton serat, kuat lentur, beban maksimum, pola retak, serat tali beneser
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 17 Jan 2017 11:04
Last Modified: 17 Jan 2017 11:04
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/10971

Actions (login required)

View Item View Item