PENGEMBANGAN STASIUN SOLO JEBRES DI KOTA SURAKARTA

WIJAYA, DANANG SETA (2017) PENGEMBANGAN STASIUN SOLO JEBRES DI KOTA SURAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TA144370.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
TA144371.pdf

Download (984kB)
[img] Text (Bab II)
TA144372.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Bab III)
TA144373.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Bab IV)
TA144374.pdf
Restricted to Registered users only

Download (936kB)
[img] Text (Bab V)
TA144375.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)
[img] Text (Bab VI)
TA144376.pdf

Download (3MB)

Abstract

Stasiun Solo Jebres dibangun 1884 oleh Pemerintah Kasunanan Surakarta dibawah Sri Susuhunan Paku Buwono X (PB X) . Stasiun Solo Jebres merupakan stasiun Staatspoorwegen (SS) terbesar di wilayah Jateng. Stasiun Solo Jebres berkembang dengan mengalami berbagai pergantian fungsi dari stasiun peti kemas dan stasiun penumpang. Pada tahun 2015 Stasiun Solo Jebres hanya melayani kereta ekonomi dari arah utara (Semarang). Stasiun Jebres merupakan stasiun yang strategis sebagai stasiun pendukung stasiun utama Solo Balapan, letaknya yang cukup dekat dengan kawasan-kawasan wisata dan transportasi kota Surakarta merupakan potensi untuk membentuk Surakarta pada masa depan sebagai Kota Wisata Terpadu. Pengembangan kawasan Stasiun Solo Jebres yang tidak terencana mengakibatkan perkembangan kawasan sekitar stasiun yang radikal dan mengaburkan makna historis dari Stasiun Solo Jebres. Perkembangan 3 pasar tradisional (Pasar Jebres, Ledoksari dan Rejosari) dan pemukiman padat menambah potensi kemacetan pada wilayah ini. Pemkot Surakarta sudah mencanangkan pengembangan Stasiun Solo Jebres sejak 2012 dengan langkah awal pembuatan peraturan pengembangan wilayah Surakarta hingga 2031 (RDTRK). Stasiun Solo Jebres yang memiliki latar belakang sejarah yang kuat dilirik pemerintah untuk menjadi penggerak bagi terwujudnya cita-cita Solo’s Past as Solo’s Future. Pengembangan Stasiun Solo Jebres mengambil fisosofi dari karakter kawasan ini dalam perencanaan bangunan baru sehingga akan saling menjiwai dan terjiwai antara bangunan lama dan baru. Permasalahan daya tampung stasiun, fasilitas penunjang dan pemisahan jalur sirkulasi wisata dan non wisata akan di pecahkan dengan desain yang kompatibel. Penataan kawasan Stasiun Solo Jebres diharapkan dapat memberi kemudahan pada wisatawan untuk berakomodasi dari satu tempat wisata ke tempat wisata lain sekaligus sebagai gerbang wisata Surakarta.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pengembangan, Stasiun Solo Jebres, Kota Surakarta
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 16 Mar 2017 11:09
Last Modified: 16 Mar 2017 11:09
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11388

Actions (login required)

View Item View Item