FERNANLIUS, FERGIO (2017) STUDI KUAT LEKAT TULANGAN ULIR TERHADAP BETON SERAT TALI BENESER. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TS147820.pdf Download (836kB) |
|
Text (Bab I)
TS147821.pdf Download (289kB) |
|
Text (Bab II)
TS147822.pdf Download (216kB) |
|
Text (Bab III)
TS147823.pdf Download (495kB) |
|
Text (Bab IV)
TS147824.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Bab V)
TS147825.pdf Restricted to Registered users only Download (718kB) |
|
Text (Bab VI)
TS147826.pdf Download (2MB) |
Abstract
Beton pada dasarnya dapat menahan kuat tekan yang tinggi tetapi memiliki sifat buruk dalam kuat tarik dan daktilitas yang relatif rendah. Berbagai serat digunakan dalam penelitian untuk memperbaiki sifat buruk dari beton. Salah satunya adalah serat polypropylene tali beneser yang merupakan limbah sampah buangan yang mudah didapatkan dalam jumlah besar. Salah satu persyaratan dalam struktur beton bertulang adalah kuat lekat antara tulangan baja terhadap beton. Buruknya lekatan antara beton dan baja tulangan dapat mengakibatkan keruntuhan total pada beton. Untuk itu maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh kadar serat terhadap kuat lekat beton dan baja. Dalam penelitian ini diuji 27 buah benda uji pull-out silinder beton dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Ukuran serat yang digunakan dalam beton adalah l = 500 mm dan d = 1,5 mm. Jumlah masing-masing 3 buah benda uji dengan setiap variasi benda uji dibedakan berdasarkan ukuran diameter tulangan (D13, D16, dan D19) dan persentase serat terhadap volume beton (0%, 0,6%, dan 0,9%). Tulangan baja dipotong sepanjang 700 mm dan ditanamkan dengan panjang penyaluran 200 mm ke dalam beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kuat lekat antara tulangan terhadap beton dan dibandingkan dengan mutu beton yang direncanakan. Pengujian akan dilakukan pada saat benda uji berumur 28 hari. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar diameter tulangan ulir maka tegangan lekat yang terjadi semakin kecil. Pengaruh kadar serat yang dihasilkan dari pengujian pull-out menunjukkan serat yang terdapat dalam beton pengujian pull-out dapat mengurangi mutu beton sehingga menurunkan nilai dari kuat lekat beton tersebut. Nilai penurunan kuat lekat yang terjadi jika dibandingkan dengan beton normal adalah untuk tulangan D13 sebesar 24,04% (serat 0,6%) dan 15,37% (serat 0,9%), tulangan D16 sebesar 22,65% (serat 0,6%) dan 19,19% (serat 0,9%), tulangan D19 sebesar 35,93% (serat 0,6%) dan 13,84% (serat 0,9%). Hasil pengujian menunjukkan bahwa mutu beton normal lebih baik dibandingkan dengan mutu beton serat sehingga kuat lekat yang terjadi pada beton normal lebih baik dari beton serat. Ditinjau dari kerusakan benda uji, semua kerusakan benda uji terjadi pada beton yang terlebih dahulu runtuh/retak namun semakin baik mutu beton maka kerusakan yang terjadi pada beton semakin kecil.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beton serat, Tali beneser, Kadar serat, Kuat lekat, Pull-out, Panjang penyaluran |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 10 Jul 2017 09:33 |
Last Modified: | 10 Jul 2017 09:33 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11933 |
Actions (login required)
View Item |