PALADANG, FEBRIESKY TUNDE (2017) EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX ( PCI ) ( STUDI KASUS : JALAN KABUPATEN – JALAN SAMBISARI, SLEMAN, DIY). S1 thesis, UAJY.
Text (HALAMAN JUDUL)
TS136920.pdf Download (969kB) |
|
Text (BAB I)
TS136921.pdf Download (420kB) |
|
Text (BAB II)
TS136922.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
TS136923.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB IV)
TS136924.pdf Restricted to Registered users only Download (291kB) |
|
Text (BAB V)
TS136925.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB VI)
TS136926.pdf Download (2MB) |
Abstract
Jalan merupakan salah satu prasarana yang sangat penting dalam sektor perhubungan. Kondisi permukaan jalan yang baik akan memudahkan pergerakan masyarakat, sedangkan kondisi jalan yang buruk akan menghambat mobilitas masyarakat. Jalan Kabupaten sampai dengan Jalan Sambisari, Mlati, Sleman, DIY merupakan jalan lokal kelas III dengan sumbu berat terbesar yang diizinkan adalah 8 ton. Namun banyak dilalui oleh kendaraan yang lebih besar dari yang ditentukan, sehingga terjadi kelebihan beban muatan (overload) . Volume lalu lintas yang tinggi dan kelebihan beban muatan yang terjadi akan mengakibatkan penurunan kualitas jalan yang berujung pada kerusakan jalan yang lebih cepat. maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana kondisi permukaan jalan yang mengalami kerusakan dan sebagai dasar acuan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jalan. Penelitian dilakukan dengan mengamati kondisi perkerasan jalan yang rusak. Selain itu mengamati jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut kemudian menentukan jenis dan tingkat kerusakan jalan berdasarkan metode Pavement Condition Index (PCI). Ada dua jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dimensi jalan yang rusak, jenis dan tingkat kerusakan jalan. Data sekunder berupa data perkerasan jalan pada awal perencanaan jalan tersebut dan data lalu lintas harian rata-rata (LHR). Pengambilan data dilakukan pada tanggal 23 Mei - 8 Juni 2017. Berdasarkan hasil perhitungan nilai PCI secara keseluruhan dapat diketahui persentase untuk masing-masing nilai kondisi kerusakan. Kerusakan memiliki luas total sebesar 6657,96 m². Jenis kerusakan yang terjadi adalah retak kulit buaya dengan luasan kerusakan 1397,6 m² (20,99%), keriting 2513,86 m² (37,76%), penurunan bahu jalan 54,82 m² (0,82%), tambalan 2499,06 m² (37,54%), alur 51,59 m² (0,77%), sungkur 25,6 m² (0,38%), dan pelepasan butir 115,43 m² (1,73%). Untuk kerusakan dengan panjang total 692,3 jenis kerusakan yang terjadi adalah cacat tepi perkerasan 610,23 m² (88,15%), retak refleksi sambungan 62,3 m² (9,13%), dan retak memanjang dan melintang 19,1 m² (2,76%), sedangkan lubang terdapat 50 lubang. Untuk kodisi gagal (failed) persentasenya adalah 8,08%, kondisi sangat buruk (poor) persentasenya adalah 45,5%, kondisi buruk (very poor) persentasenya adalah 6,78%, kondisi sedang (fair) persentasenya adalah 7,166%, kodisi gagal (failed) persentasenya adalah 5,859%. Untuk keseluruhan jenis kerusakan jalan, perlu dilakukan perbaikan jalan berupa pemeliharaan berkala dengan cara pelapisan ulang (overlay). Tebal lapis tambahan (overlay) adalah 10 cm dengan masa layanan selama 10 tahun yaitu sampai tahun 2027 .
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerusakan perkerasan lentur , Pavement Condition Index (PCI), pelapisan tambahan (overlay), evaluasi kerusakan jalan. |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 09:53 |
Last Modified: | 23 Oct 2017 09:53 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12625 |
Actions (login required)
View Item |