Kinanti , Sekar (2013) Positioning Produk Kosmetik Wanita (Perbandingan Positioning Berdasarkan Perceptual Mapping Kosmetik Wanita Merek Maybelline, Revlon, Pixy, Mustika Ratu dan Caring pada Konsumen Kosmetik di Toko Mutiara Yogyakarta). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0KOM03607.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1KOM03607.pdf Download (288kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2KOM03607.pdf Download (899kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3KOM03607.pdf Restricted to Registered users only Download (963kB) |
||
|
Text (Bab IV)
4KOM03607.pdf Download (198kB) | Preview |
Abstract
Kecantikan semakin berkembang dan berkembang dari masa ke masa, bukan lagi hanya menjadi sebuah keinginan, melainkan sudah menjadi sebuah kebutuhan yang akhirnya berdampak pada semakin meningkatnya industri kosmetik di dunia, termasuk juga di Indonesia. Indonesia tidak terlepas dari gaya hidup modern saat ini. Hal ini terbukti dari tingginya produksi kosmetik di Indonesia, dimana dari tahun ke tahun penjualannya semakin meningkat dan meningkat baik kosmetik produksi dalam negeri, maupun kosmetik impor. Kelima produk terbesar di Indonesia adalah Maybelline, Pixy, Caring, Revlon dan Mustika Ratu sehingga peneliti tertarik untuk meneliti perbedaan positioning kelima produk tersebut berdasarkan perceptual mapping. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan jumlah sampel 100 responden. Analisis data menggunakan Analisis Presentase, Analisis Arithmatic Mean, dan Analisis Perceptual Mapping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara setiap produsen melakukan komunikasi untuk menyampaikan produknya kepada konsumen adalah berbedabeda, contohnya seperti Maybelline yang menyampaikan kepada konsumennya bahwa produknya adalah produk anak muda yang enerjik, tangguh, dan berani. Hal ini dapat dilihat dari bentuk dan tampilan dari iklan-iklannya. Pixy adalah produk yang lebih mengarah kepada perawatan kulit dan bukan dekoratif. Caring adalah kosmetik yang anggun, dengan warna yang lembut dan menginspirasi kecantikan. Revlon adalah kosmetik yang tegas, segmen yang menengah ke atas, dan elegan. Terakhir adalah Mustika Ratu yang kosmetik murni Indonesia dengan menggunakan nama daerah Indonesia dalam tiap varian kpsmetiknya, menggunakan warna-warna ragam Indonesia. Semua ini peneliti lihat berdasarkan iklan dan harga produk, serta juga tampilan kemasan produk. Menurut peneliti, semua hal yang ingin disampaikan oleh produsen belum seluruhnya tersampai an dengan baik dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan kesesuaian hanya di beberapa kosmetik dan dalam beberapa hal seperti Revlon merupakan produk yang mahal dan meningkatkan percaya diri, Maybelline yang mudah cara penggunaannya, sedangkan Pixy sebagai kosmetik perawatan kulit kulit belum tersampaikan dengan sempurna. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi responden terhadap kelima produk kosmetik yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini juga tidak hanya terbentuk atas positioning yang diciptakan oleh produsen kelima kosmetik tersebut, melainkan juga terbentuk oleh pengalaman dan impresi responden. Persepsi responden tentang kualitas produk, harga produk, keunggulan teknologi produk, penggunaan produk, manfaat produk, dan kompatibilitas produk untuk kelima produk kosmetik tersebut dalam penelitian ini dapat terbentuk berdasarkan positioning yang diciptakan dan dikomunikasikan oleh perusahaan, maupun pengalaman responden mengenai produk tersebut. Baik melalui penggunaan ataupun melalui pengaruh lingkungan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecantikan, Kosmetik Wanita, Positioning, dan Perceptual Mapping |
Subjects: | Komunikasi > Advertising |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 06 May 2013 11:14 |
Last Modified: | 06 May 2013 11:14 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1274 |
Actions (login required)
View Item |