PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA

SUHARYONO, DANIEL GANDA (2017) PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
TS147290.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
TS147291.pdf

Download (161kB)
[img] Text (BAB II)
TS147292.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
TS147293.pdf
Restricted to Registered users only

Download (904kB)
[img] Text (BAB IV)
TS147294.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
TS147295.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perencanaan struktur bangunan terutama bangunan gedung bertingkat tinggi memerlukan suatu analisis struktur yang mengarah pada perencanaan bangunan tahan gempa. Dalam tugas akhir ini, penulis mempelajari bagaimana merancang elemen-elemen struktur pada bangunan RUSUNAWA di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora agar gedung tersebut mampu mendukung beban-beban yang bekerja. Pembangunan di Kabupaten Blora sangat meningkat pesat, karena itu untuk memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat pengembangan bangunan dikususkan untuk bangunan ke arah vertikal. Gedung RUSUNAWA merupakan gedung 6 lantai. Gedung ini direncanakan dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Pada penulisan tugas akhir ini penulis merancang pelat atap, lantai, balok, tangga, dinding geser, serta kolom sebagai elemen struktur atas dan pondasi tiang pancang sebagai elemen struktur bawah. Mutu beton yang digunakan f’c = 30 MPa, mutu baja 240 MPa untuk tulangan yang berdiameter kurang atau sama dengan 12 mm dan mutu baja 420 MPa untuk tulangan yang berdiameter lebih dari 12 mm. Beban-beban yang dianalisis meliputi beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Perancangan dilakukan dengan konsep desain kapasitas yang mengacu pada SNI 03-2847-2013. Struktur direncanakan dengan menggunakan ETABS. Hasil perencanaan struktur yang diperoleh pada tugas-akhir ini berupa dimensi tangga, dimensi struktur pelat, balok, kolom, dinding geser, pondasi tiang pancang dan penulangannya yaitu jumlah tulangan, dimensi tulangan, dan spasi tulangan. Pelat lantai dan atap dengan tebal 100 mm dengan tulangan utama P10- 200 pada atap dan tebal 120mm dengan tulangan utama P10-100 pada lantai. Dimensi balok adalah 300/400 pada daerah tumpuan menggunakan tulangan atas 3D25 dan tulangan bawah 2D25, sedangkan pada daerah lapangan menggunakan tulangan atas 2D25 dan tulangan bawah 2D25. Tulangan sengkang digunakan 2P10-75 pada daerah sendi plastis dan 2P10-100 pada daerah di luar sendi plastis. Dimensi kolom adalah 400/600 mm dengan menggunakan tulangan pokok 12D25, dan tulangan sengkang 4D10-100 di sepanjang sendi plastis dan 2D10-150 di luar sendi plastis. Pada pondasi tiang pancang digunakan tiang berukuran diameter 40 cm dengan tulangan pokok 4D19, sedangkan pile cap berukuran 2 m x 2 m dan tebal 0,6 m dengan tulangan arah memanjang D19-100 dan melebar D19-150.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: balok, kolom, pelat, tangga, pondasi tiang pancang.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 05 Dec 2017 12:59
Last Modified: 05 Dec 2017 12:59
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13166

Actions (login required)

View Item View Item