STUDI PEMANFAATAN SERAT SERABUT KELAPA DENGAN VARIASI PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON

ARDY, RIO (2017) STUDI PEMANFAATAN SERAT SERABUT KELAPA DENGAN VARIASI PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS14764.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
1TS14764.pdf

Download (353kB)
[img] Text (Bab II)
2TS14764.pdf

Download (399kB)
[img] Text (Bab III)
3TS14764.pdf

Download (355kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS14764.pdf
Restricted to Registered users only

Download (823kB)
[img] Text (Bab V)
5TS14764.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS14764.pdf

Download (3MB)

Abstract

Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Keunggulan dari beton ini yaitu memiliki kemampuan dalam menahan gaya tekan, namun memiliki kuat tarik yang rendah. Untuk memperbaiki kelemahan dari beton tersebut, maka perlu ditambahkan serat serabut kelapa (coir fibre) dengan Alkaline Treatment pada saat pencampuran adukan beton. Tujuan dari Alkaline Treatment agar mengurangi komponen hemiselulosa, lignin, atau pektin sehingga dapat meningkatkan kekuatan antar muka (Mechanical Interlocking) pada serat. Pada penelitian ini, variasi kadar serat serabut yang digunakan sebesar 0,5% dan 1% dari berat semen serta variasi perlakuan alkali yang digunakan antara lain 0M, 1M, 1,5M, dan 2M. Satuan M (Molaritas) yaitu satuan tingkat konsentrasi larutan alkali. Benda uji yang dipakai berupa silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm untuk pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas yang dilakukan pada saat umur beton 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton normal tanpa serat adalah 31,35 MPa, beton dengan penambahan serat 0,5% dan variasi perlakuan alkali 0M, 1M, 1,5M, dan 2M berturut-turut adalah 30,84 MPa, 32,41 MPa, 40,37 MPa, dan 33,48 MPa. Sedangkan beton dengan penambahan serat 1% dan variasi perlakuan alkali 0M, 1M, 1,5M, dan 2M berturut-turut adalah 30,62 MPa, 32,94 MPa, 40,87 MPa, dan 31,98 MPa. Sehingga diperoleh presentase peningkatan antara kuat tekan beton serat tertinggi dengan kuat tekan beton normal yaitu sebesar 28,77% untuk serat 0,5% dan 30,37% untuk serat 1%. Hasil pengujian kuat tarik belah beton normal tanpa serat adalah 3,57 MPa, beton dengan penambahan serat 0,5% dan variasi perlakuan alkali 0M, 1M, 1,5M, dan 2M berturut-turut adalah 3,58 MPa, 3,62 MPa, 3,90 MPa, dan 3,75 MPa. Sedangkan untuk beton dengan penambahan serat 1% dan variasi perlakuan alkali 0M, 1M, 1,5M, dan 2M berturut-turut adalah 3,60 MPa, 3,68 MPa, 3,92 MPa, dan 3,73 MPa. Sehingga diperoleh presentase peningkatan antara nilai kuat tarik belah beton serat tertinggi dengan kuat tarik belah beton normal yaitu sebesar 9,24% untuk serat 0,5% dan 9,80% untuk serat 1%. Hasil pengujian modulus elastisitas beton normal tanpa serat adalah 20786,82 MPa, beton dengan penambahan serat 0,5% dan variasi perlakuan alkali 0M, 1M, 1,5M, dan 2M berturut-turut adalah 20131,71 MPa, 25792,73 MPa, 26256,88 MPa, dan 25913,70 MPa. Sedangkan untuk beton dengan penambahan serat 1% dan variasi perlakuan alkali 0M, 1M, 1,5M, dan 2M berturut-turut adalah 20075,34 MPa, 25824,82 MPa, 26852,95 MPa, dan 24752,91 MPa sehingga diperoleh presentase peningkatan antara nilai modulus elastisitas beton serat tertinggi dengan modulus elastisitas beton normal yaitu sebesar 26,32% untuk serat 0,5% dan 29,18% untuk serat 1%. Variasi kadar serat serabut kelapa dan perlakuan alkali yang paling optimal pada penelitian ini adalah dengan penambahan serat 1% dengan perlakuan alkali 1,5M.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Alkaline Treatment, Mechanical Interlocking, beton serat, coir fibre, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 06 Dec 2017 09:54
Last Modified: 06 Dec 2017 09:54
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13188

Actions (login required)

View Item View Item