ANTARIKA,, ALVERA (2017) PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA FRONT OFFICE DAN PENJADWALANNYA DENGAN MEMPERHATIKAN BEBAN KERJA. S1 thesis, UAJY.
Text (HALAMAN JUDUL)
TI072800.pdf Download (443kB) |
|
Text (BAB I)
TI072801.pdf Download (143kB) |
|
Text (BAB II)
TI072802.pdf Download (222kB) |
|
Text (BAB III)
TI072803.pdf Download (172kB) |
|
Text (BAB IV)
TI072804.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB) |
|
Text (BAB V)
TI072805.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB VI)
TI072806.pdf Download (259kB) |
Abstract
Berkembangnya usaha penginapan tentunya harus diimbangi dengan pengaturan tenaga kerja, salah satunya adalah jadwal tenaga kerja Departemen Front Office di hotel yang memiliki jam kerja selama 24 jam dengan 3 shift setiap hari. Penjadwalan tenaga kerja tidak berhenti pada hasil alokasi tenaga kerja, melainkan harus mempertimbangkan beban kerja dan angka kecukupan kebutuhan jumlah tenaga kerja. Keseimbangan beban kerja fisik maupun beban kerja psikososial menjadi perhatian tersendiri agar perfomansi kerja para pekerja tetap baik. Kecukupan jumlah tenaga kerja menjadi faktor penentu terjadinya keseimbangan beban kerja antar pekerja. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah tenaga kerja optimal dengan memperhatikan faktor keseimbangan beban kerja pada tenaga kerja Departemen Front Office. Beban kerja fisik yang digunakan pada penelitian ini menggunakan perhitungan skala Borg RPE. Beban kerja psikososial pada penelitian ini direalisasikan dengan menggunakan preferensi pekerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah 0-1 Goal Programming dengan bantuan software Lingo. Penelitian ini menggunakan dua macam batasan, yakni hard constraint merupakan batasan yang tidak boleh dilanggar, dan soft constraint merupakan batasan yang boleh dilanggar. Tujuan yang akan diraih adalah meminimasi pelanggaran yang terjadi pada soft constraint. Alokasi jadwal yang dihasilkan kemudian dianalisis dan dilakukan percobaan dengan menambahkan atau mengurangkan jumlah tenaga kerja. Penambahan dan pengurangan akan memberikan pengaruh terhadap jadwal yang dihasilkan. Ketika penambahan dan pengurangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap alokasi jadwal yang dihasilkan, maka jumlah tenaga kerja tersebut telah optimal. Beberapa hal yang mempengaruhi jumlah tenaga kerja optimal adalah jenis kelamin pekerja, di mana tenaga kerja pria lebih fleksibel dibandingkan tenaga kerja wanita, dan kebijakan pola hari kerja. Pola hari kerja dengan workstretch 6-1 membutuhkan minimal 4 pekerja pria untuk dapat dialokasikan sesuai batasan yang ditentukan, serta pola hari kerja dengan workstretch 5-1 dan pola hari kerja tidak beraturan membutuhkan minimal 4 pekerja pria atau 3 pekerja pria dengan 1 pekerja wanita.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penjadwalan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, beban kerja fisik, beban kerja psikososial, preferensi pekerja, 0-1 goal programming, workstretch. |
Subjects: | Industrial Engineering > Production and Inventory Management |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 03 Jan 2018 09:37 |
Last Modified: | 03 Jan 2018 09:37 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13331 |
Actions (login required)
View Item |