PERSONAL BRANDING KOMUNIKATOR POLITIK PADA PARTISIPAN POLITIK BERDASARKAN DELAPAN KONSEP PEMBENTUK PERSONAL BRANDING MENURUT PETER MONTOYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Personal Branding Basuki Tjahaja Purnama Pada “Teman Ahok” Menurut Delapan Konsep Pembentuk Personal Branding Menurut Peter Montoya)

Arianne, Rachel (2017) PERSONAL BRANDING KOMUNIKATOR POLITIK PADA PARTISIPAN POLITIK BERDASARKAN DELAPAN KONSEP PEMBENTUK PERSONAL BRANDING MENURUT PETER MONTOYA (Studi Deskriptif Kuantitatif Personal Branding Basuki Tjahaja Purnama Pada “Teman Ahok” Menurut Delapan Konsep Pembentuk Personal Branding Menurut Peter Montoya). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Rachel Arianne)
KOM04522.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21MB)

Abstract

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan salah satu calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Sepanjang proses Pilkada berlangsung Teman Ahok sebagai partisipan politik mendukung Ahok untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui delapan konsep pembentuk personal branding Ahok di kalangan partisipan Teman Ahok. Penelitian ini diukur dengan teori delapan konsep pembentuk personal branding menurut Peter Montoya (dalam Haroen, 2014:67, teori interaksi simbolik, komunikasi politik, branding, dan personal branding. Peneliti menggunakan paradigma positivistik dan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian ini adalah Teman Ahok. Lokasi penelitian berlokasikan di posko Teman Ahok. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan sampel sebanyak 100 responden. Data akan di uji validitas dengan korelasi product momment dan uji reliabilitas dengan rumus alpha cronbach. Hasil penelitian ini akan dianalisis dengan distribusi frekuensi, independen sample t-test dan tabulasi silang untuk menguji data yang ditemukan di lapangan. Setelah melalui tahap analisis, peneliti menemukan bahwa di benak partisipan Teman Ahok delapan konsep pembentuk personal branding Ahok tujuh aspek menjadi kelebihan dan satu aspek menjadi kelemahan bagi personal branding Ahok. Tujuh aspek tersebut berkategori tinggi antara lain, aspek spesialisasi 99%, the law of leadership 97%, the law of leadership 88%, the law of distinctiveness 97%, the law of visibility 80%, the law unity 52%, dan the law of persistence 60%. Sedangkan satu aspek yang menjadi kelemahan adalah aspek nama baik dengan berkategori sedang sebanyak 77%. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa partisipan Teman Ahok memandang Ahok sebagai pemimpin yang tegas, bersih dari korupsi, pekerja keras, konsisten, dan memiliki kemampuan untuk membuat kebijakan. Namun dengan adanya aspek nama baik yang menjadi kelemahan Ahok. Peneliti menyarankan agar Ahok dapat memperbaiki hubungannya dengan masyarakat agar dapat memperbaiki kelemahan aspek nama baik danbagi penelitian selanjutnya peneliti menyarankan agar penelitian lebih lanjut menggunakan studi correlation untuk menemukan korelasi hubungan antara variabel delapan konsep pembentuk personal branding dengan variabel identitas responden.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Komunikator Politik, Delapan Konsep Pembentuk Personal Branding, Partisipan Politik.
Subjects: Komunikasi > Kajian Media
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 08 Jan 2018 09:44
Last Modified: 08 Jan 2018 09:44
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13390

Actions (login required)

View Item View Item