ANALISIS KUANTITATIF DESKRIPTIF TERHADAP KEPUASAN MENGGUNAKAN INSTAGRAM MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKATYA ANGKATAN 2015

Pratama, D. Sandi Tatto (2016) ANALISIS KUANTITATIF DESKRIPTIF TERHADAP KEPUASAN MENGGUNAKAN INSTAGRAM MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKATYA ANGKATAN 2015. S1 thesis, UAJY.

Text (D. Sandi Tatto Pratama) KOM02646.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Perkembangan tekhnologi merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri dan hal tersebut memiliki dampak yang penting bagi masyarakat, khususnya dengan hadirnya internet. Kehadiran dan penggunaan internet di Indonesia yang selalu meningkat disetiap tahunnya sebagian besar dipergunakan untuk mengakses media sosial, instagram adalah salah satu dari media sosial tersebut. Penggunaan instagram di Indonesia yang berada di nomor tiga setelah Jepang dan Brazil membuat kepuasan dalam menggunakan instagram layak untuk dikaji setelah umurnya yang sudah lebih dari 10 tahun setelah mereka didirikan di San Fransisco. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam membuat penejelasannya. Jenis penelitian yang dibuat merupakan deskriptif dengan metode survey. Lokasi penelitian berada pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta walaupun penyebaran kuesionernya dilakukan secara online. Jumlah responden yang dipilih penulis adalah 30 buah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan kuesioner dan uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi sedangkan uji reliabilitas yang digunakan adalah metode alpha cronbach. Saat semua data telah terkumpul dan mendapatkan pengkodean maka yang didapakan adalah kepuasan pada motif informasi sebesar 59,6%, kepuasan motif pribadi sebesar 82%, dan kepuasan motif hiburan sebesar 82% walaupun demikian ketidakpuasan masi ada dan berada pada motif integrasi dan interaksi sosial. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka pihak pengembang instagram dapat lebih memperhatikan atribut harapan dan penilaian identitas dan interaksi sosial karena hanya dalam atribut ini khalayak tidak mengalami kepuasan. Ketidakpuasan tersebut dapat ditekan dengan cara pengembang instagram seharusnya membuat interface agar lebih mempermudah para penggunanya agar dapat saling berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka pihak pengembang instagram dapat lebih memperhatikan atribut harapan dan penilaian identitas dan interaksi sosial karena hanya dalam atribut ini khalayak tidak mengalami kepuasan. Ketidakpuasan tersebut dapat ditekan dengan cara pengembang instagram seharusnya membuat interface agar lebih mempermudah para penggunanya agar dapat saling berinteraksi satu ssama lain.

Actions (login required)

View Item