PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) PADA PT SUMBER INTI PANGAN

PERMANA, ALFONSUS DAMARJATI (2017) PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) PADA PT SUMBER INTI PANGAN. S1 thesis, UAJY.

	Text (HALAMAN JUDUL) TI074710.pdf Download (698kB)
	Text (BAB I) TI074711.pdf Download (53kB)
	Text (BAB II) TI074712.pdf Download (294kB)
	Text (BAB III) TI074713.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB)
	Text (BAB IV) TI074714.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) TI074715.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB)
	Text (BAB VI) TI074716.pdf Download (161kB)

Abstract

PT. Sumber Inti Pangan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bahan baku bumbu masakan. Pada tahun 2016 pabrik mulai beroperasi sepenuhnya, dan selama pertengahan tahun 2016 perusahaan mengalami keterlambatan pengiriman produk ke konsumen. Hal tersebut menyebabkan beberapa konsumen mulai mengurangi jumlah pemesanan ke pihak perusahaan. Jumlah pemesanan yang menurun mengakibatkan salah satu unit produksi sering kali tidak beroperasi, dan hanya beroperasi jika ada pemesanan dari konsumen saja. Hal ini dapat menyebabkan perusahaan tidak mendapatkan profit maksimal. Melihat hal tersebut perusahaan merasa perlu segera menyelesaikan masalah tersebut, agar perusaahan tidak kehilangan konsumen. Oleh karena itu perlu dilakukannya evaluasi terhadap aktivitas bisnis mulai dari supplier hingga ke konsumen agar dapat mencari tahu aktivitas apa yang memerlukan perbaikan dengan menggunakan Supply Chain Operation Reference (SCOR). Metode SCOR digunakan untuk mengukur dan mengetahui kondisi dan juga kinerja supply chain dengan membagi struktur dari SCOR menjadi lima (5) proses inti, yaitu Plan, source, make, deliver dan return. Dengan menggunakan metode ini penulis ingin membagi aktivitas supply chain ke dalam 5 proses inti metode SCOR, yaitu Plan, source, make, deliver dan return yang dibagi menjadi 19 indikator kinerja. Sehingga bisa didapatkan hasil evaluasi dan indikator kinerja yang memerlukan perbaikan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja didapatkan nilai kinerja perusahaan sebesar 71,24 dan didapatkan 7 indikator kinerja yang memerlukan perbaikan yaitu kesesuaian target produksi, target penjualan, keterlambatan pengiriman raw material, penambahan supplier, waktu pemenuhan produk urgent, ketepatan pengiriman ke konsumen dan jumlah komplain dari konsumen.

Actions (login required)

View Item