KESAKTIANY, TASYA OKTAVIANA (2016) Respon Terhadap Film Kampanye “Dogs Are Not Food” Pada Mahasiswa Pengkonsumsi Menu Makanan Daging Anjing. S1 thesis, UAJY.
Text (TASYA OKTAVIANA KESAKTIANY)
KOM03710.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Animal Friends Jogja (AFJ) yaitu “Dog Are Not Food” mulai diluncurkan pada tanggal 30 April 2014. Kampanye ini menyoroti perdagangan anjing untuk dikonsumsi manusia dan diyakini sebagai salah satu faktor penyebaran rabies di Indonesia karena tidak adanya proses pengujian terhadap daging anjing sebelum di konsumsi. Penelitian ini ingin melihat respon mahasiswa pengkonsumsi menu makanan daging anjing setelah melihat tayangan film kampanye “Dogs Are Not Food” dengan menggunakan respon afektif, konatif dan konatif. Selain itu, untuk melihat efek dari kampanye menggunakan Ostergaard (dalam Venus, 2009: 10) mengemukakan tiga aspek dalam upaya perubahan yang dilakukan oleh kampanye yaitu kesadaraan, sikap dan perilaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa FISIP UAJY pengkonsumsi menu makanan daging anjing. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam peneliti adalah dengan menggunakan In-Depth Interview. Wawancara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara dilakukan dengan mahasiswa pengkonsumsi menu makanan daging anjing karena merupakan target dari kampanye. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa pengkonsumsi menu makanan daging anjing hanya memiliki respon kognitif dan afektif terhadap tayangan film kampanye “Dogs Are Not Food”. Para mahasiswa pengkonsumsi menu makanan daging anjing memperoleh pengetahuan baru seputar dampak negatif dari mengkonsumsi daging anjing serta merasa iba dengan tayangan film kamapnye tersebut. Sehingga terdapat dua dari tiga mahasiswa pengkonsumsi menu makanan daging anjing yang berkeinginan untuk berhenti mengkonsumsi daging anjing. Dari tiga aspek yang dikemukakan oleh Ostergaard (dalam Venus, 2009: 10), kampanye tersebut hanya memenuhi dua aspek saja yaitu aspek kesadaran dan sikap. Peneliti beranggapan bahwa kampanye kegiatan kampanye “Dogs Are Not Food” yang dijalankan oleh AFJ ini belum cukup baik karena jika dilihat dari tujuan kampanye ini adalah untuk merubah perilaku khalayak khususnya mahasiswa pengkonsumsi daging anjing untuk tidak mengkonsumsi daging anjing lagi. Sehingga perlu adanya penambahan isi pesan berupa penambahan informasi baru seperti proses penelitian yang dilakukan oleh BKHI terhadap sampel daging anjing yang didapatkan dari pengepul daging anjing agar lebih meyakinkan khalayaknya
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Respon, Stimulus-Respon, Kampanye, Efek Kampanye |
Subjects: | Komunikasi > Komunikasi |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 01 Mar 2018 11:00 |
Last Modified: | 01 Mar 2018 11:00 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14079 |
Actions (login required)
View Item |