AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) TERHADAP Staphylococcus epidermidis DAN Pseudomonas aeruginosa

Djoenaidi, Devina Kristanti (2017) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) TERHADAP Staphylococcus epidermidis DAN Pseudomonas aeruginosa. S1 thesis, UAJY.

	Text (HALAMAN JUDUL) BL013330.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BL013331.pdf Download (244kB)
	Text (BAB II) BL013332.pdf Download (798kB)
	Text (BAB III) BL013333.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB)
	Text (BAB IV) BL013334.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB V) BL013335.pdf Download (1MB)

Abstract

Tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) diketahui memiliki efek terapeutik untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Bagian tanaman jeruk nipis yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya. Melihat adanya potensi buah jeruk nipis sebagai antibakteri, maka dilakukan penelitian terhadap bagian tumbuhan jeruk nipis yang lain yaitu daunnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun jeruk nipis yang optimum dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Pseudomonas aeruginosa menggunakan uji luas zona hambat dan uji konsentrasi hambat minimum (KHM). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan variasi perlakuan berupa konsentrasi ekstrak daun jeruk nipis, yaitu konsentrasi 20, 40, 60, 80, dan 100%. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dan remaserasi, uji zona hambat menggunakan metode difusi agar, dan uji KHM menggunakan metode dilusi. Hasil uji luas zona hambat menunjukkan bahwa S. epidermidis (1,022 cm2) lebih mudah dihambat oleh ekstrak daun jeruk nipis daripada P. aeruginosa (0,82475 cm2). Nilai KHM yang diperoleh terhadap S. epidermidis dan P. aeruginosa adalah 40%. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk nipis memiliki aktivitas antibakteri terhadap S.epidermidis dan P. aeruginosa.

Actions (login required)

View Item