Pambudi, Dimas Sigit (2017) KAJIAN ETNOBOTANI BUAH – BUAHAN MASYARAKAT URBAN KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
Text (HALAMAN JUDUL)
BL013900.pdf Download (960kB) |
|
Text (BAB I)
BL013901.pdf Download (353kB) |
|
Text (BAB II)
2.pdf Download (526kB) |
|
Text (BAB III)
BL013903.pdf Restricted to Registered users only Download (445kB) |
|
Text (BAB IV)
BL013904.pdf Restricted to Registered users only Download (821kB) |
|
Text (BAB V)
BL013905.pdf Download (891kB) |
Abstract
Telah dilakukan kajian etnobotani biodiversitas buah – buahan masyarakat urban Yogyakarta pada bulan Mei – September 2017. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi inventarisasi buah – buahan komersial serta wawancara dan survei pada masyarakat urban konsumen buah – buahan. Buah – buah yang dikomersialkan di wilayah urban Yogyakarta teridentifikasi sebanyak 47 spesies yang terdiri dari 38 spesies lokal dan 9 spesies non-lokal. Biodiversitas pada tingkat genetik atau varietas, 99 varietas merupakan varietas lokal dan 50 varietas merupakan varietas non-lokal. Spesies dengan varietas terbanyak adalah pisang (Musa paradisiaca), mangga (Mangifera indica), apel (Malus sylvestris, M.pumila) dan pir (Pyrus communis). Pisang dan mangga, yaitu dua buah dengan inventaris keanekaragaman varietas tertinggi menempati 2 tempat teratas sebagai buah yang paling sering dikonsumsi, diikuti oleh jeruk, pepaya dan apel. Sebanyak 31 – 40% responden mengaku 5 buah tersebut adalah buah yang paling sering mereka konsumsi. Akses buah-buahan oleh responden paling besar dilakukan di pasar modern menengah, diikuti oleh pasar tradisional, pasar menengah besar dan kios buah pinggir jalan. Konsumsi buah – buahan dilakukan dengan mayoritas alasan sebagai pola hidup sehat atau asuapn gizi sehari – hari. Disusul oleh kepentingan pakan peliharaan dan modal berjualan, ritual adat dan keagamaan dan terakhir sebagai kepentingan pengobatan. Sebanyak 38 responden menyatakan menggunakan sebagai obat, dengan jumlah total buah sebagai obat adalah 17 jenis, yang digunakan sebagai pengobatan penyakit ringan dengan teknik persiapan sederhana. Sebanyak 15 buah digunakan sebagai upacara dan ritual adat, keagamaan dan spiritualitas seperti grebeg, suronan, sekaten, ekaristi, dan selamatan. Secara keseluruhan, 55% responden lebih menyukai produk buah lokal dan 45% menyukai produk buah non-lokal. Upaya konservasi dan edukasi mengenai produk buah lokal telah dilakukan oleh sebagian besar responden melalui agrowisata dan menanam tanaman buah di tempat tinggal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 13 Mar 2018 11:09 |
Last Modified: | 13 Mar 2018 11:09 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14230 |
Actions (login required)
View Item |