STRATEGI PESAN PERSUASIF PENDETA KEPADA JEMAAT YANG MENDERITA SAKIT SEBAGAI UPAYA MEMOTIVASI UNTUK SEMBUH (Studi Kasus Strategi Pesan Persuasif Para Pendeta di GPdI El-Shaddai Magelang Kepada Jemaat yang Menderita Sakit sebagai Upaya Memotivasi untuk Sembuh)

Saputro, Stefanus Onni (2017) STRATEGI PESAN PERSUASIF PENDETA KEPADA JEMAAT YANG MENDERITA SAKIT SEBAGAI UPAYA MEMOTIVASI UNTUK SEMBUH (Studi Kasus Strategi Pesan Persuasif Para Pendeta di GPdI El-Shaddai Magelang Kepada Jemaat yang Menderita Sakit sebagai Upaya Memotivasi untuk Sembuh). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Stefanus Onni Saputro)
KOM04707.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (224kB)

Abstract

Strategy as a position adalah menempatkan ide, pengetahuan, dan pengalaman ke dalam situasi yang tepat. Begitulah pendeta dalam menggunakan strategi pesan persuasif untuk memotivasi jemaat yang sedang menderita sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pesan persuasif pendeta kepada jemaat yang sedang menderita sakit sebagai upaya memotivasi untuk sembuh. Di samping itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat respon jemaat atas pesan persuasif yang disampaikan oleh pendeta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatif kualitatif dengan metode studi kasus untuk menggambarkan secara rinci strategi pesan persuasif yang digunakan oleh pendeta dan menjelaskannya sampai kepada penggunaan strategi pesan persuasif tersebut. Penelitian ini menggabungkan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data utama. Kerangka teori yang digunakan adalah komunikasi, komunikasi persuasif, pesan persuasif (verbal dan non verbal) serta motivasi untuk sembuh. Sedangkan konsep-konsep yang digunakan adalah strategi pesan persuasif, dan motivasi untuk sembuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa visitasi yang dilakukan oleh pendeta memuat di dalamnya strategi pesan persuasif dalam konteks komunikasi interpersonal. Strategi pesan persuasif juga dapat diberlakukan dalam konteks spiritual. Pendeta dalam menyampaikan pesan verbal, menggunakan strategi pesan satu sisi maupun dua sisi, selalu menggunakan pesan klimaks dan hampir tidak pernah menggunakan pesan anti klimaks, selalu menggunakan pesan emosional dan menempatkan pesan rasional hanya sebagai pendukung, menggunakan strategi pengulangan pesan maupun satu kali pesan, serta menggunakan strategi kesimpulan tersurat maupun tersirat. Penggunaan strategi pesan satu sisi, pengulangan pesan, dan kesimpulan tersurat adalah ketika jemaat yang divisitasi merupakan jemaat yang belum dewasa secara rohani. Sedangkan strategi pesan dua sisi, satu kali pesan, dan kesimpulan tersirat digunakan kepada jemaat yang sudah dewasa secara rohani. Dalam melakukan visitasi, tidak begitu banyak pesan non verbal yang digunakan oleh pendeta, khususnya pendeta pria. Pesan non verbal hanya digunakan untuk mendukung dan melengkapi apa yang pendeta sampaikan secara verbal. Bentuk-bentuk non verbal yang digunakan oleh pendeta adalah gerakan tangan, gerakan mata, sentuhan, paralanguage, diam, kedekatan dan ruang, serta visualisasi. Dari pesan verbal maupun non verbal yang disampaikan pendeta, jemaat meresponi secara gembira yang juga tergambar dari verbal maupun non verbal jemaat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Strategi Pesan Persuasif, Verbal dan Non Verbal, Motivasi
Subjects: Komunikasi > Kajian Media
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 18 Apr 2018 09:11
Last Modified: 18 Apr 2018 09:11
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14462

Actions (login required)

View Item View Item