Wijanarko, Andreas Andra Wisnu (2011) ANALISIS KINERJA RUAS JALANWATES (STUDI KASUS PADA JALANWATES DEPAN PASAR GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS12570.pdf Download (710kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS12570.pdf Download (787kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS12570.pdf Download (261kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS12570.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
||
Text (Bab IV)
4TS12570.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
||
Text (Bab V)
5TS12570.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS12570.pdf Download (966kB) | Preview |
Abstract
Sebagai kota dengan predikat kota pelajar dan kota budaya, Yogyakarta merupakan salah satu daerah dengan tingkat gangguan lalu lintas yang cukup besar. Yogyakarta juga merupakan kota dengan tingkat perkembangan penduduk tinggi. Hal ini diprediksi akan mempengaruhi permasalahan transportasi. Keadaan ini dialami oleh Jalan Wates, Gamping, Sleman ( depan Pasar Gamping ) sebagai salah satu jalan yang cukup sering terjadi masalah pada ruas jalannya. Analisis dan evaluasi perlu dilakukan agar tercipta efisiensi dan kenyamanan dalam berlalu lintas. Analisis yang dilakukan mengacu pada manual yang sesuai dengan kondisi arus lalu lintas di Indonesia. Dalam hal ini dilakukan analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 untuk memperhitungkan kinerja lalu lintas yang meliputi analisis operasional dan perencanaan untuk ruas jalan perkotaan. Selanjutnya untuk menentukan kriteria tingkat pelayanan (LOS) mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan No: KM 14 Tahun 2006 dan HCM. Data lalu lintas diperoleh dari pencacahan jumlah kendaraan di lapangan yang dilakukan selama 3 hari (11, 12, 13 Desember 2010) pada jam-jam sibuk dan disajikan dalam bentuk tabel data kendaraan, dan kemudian dianalisis kinerja lalu lintasnya. Berdasarkan hasil analisis kinerja pada ruas Jalan Wates, Gamping, Sleman ( depan Pasar Gamping ) sepanjang 200 meter dengan metode MKJI 1997, pada tahun 2010 derajat kejenuhan (DS) masih memenuhi kriteria kelayakan yaitu 0,56, dengan kecepatan tempuh kendaraan ringan 50 km/jam, dan waktu tempuh 14,4 detik. Ruas jalan tersebut masuk kategori tingkat pelayanan kelas C. Sedangkan mulai tahun 2013-2019 sudah tidak memenuhi kriteria kelayakan karena derajat kejenuhan (DS) telah lebih dari 0,75. Kecepatan kendaraan ringan sebagai parameter kinerja juga mengalami penurunan setiap tahunnya, sehingga waktu tempuh menjadi lebih lama. Hal ini menunjukkan bahwa ruas Jalan Wates, Gamping, Sleman ( depan Pasar Gamping ) memerlukan antisipasi untuk peningkatan kinerja jalan tersebut. Berdasarkan alternative pemecahan masalah yang dilakukan, didapatkan bahwa Skenario 3 menutup bukaan dan melebarkan jalan ( penggabungan skenario 1 dan 2 ) mengurangi derajat kejenuhan menjadi 0,6 pada tahun 2011, kecepatan tempuh kendaraan ringan menjadi 53 km/jam, dan waktu tempuh menjadi 13,6 detik pada tahun 2011. Untuk 2013 – 2015 derajat kejenuhan sudah melewati 0,75 tapi masih bisa ditolerir, namun untuk tahun 2015 dan seterusnya diperlukan pemecahan lain dan pengebangan jalan lagi karena derajat kejenuhannya sudah melewati 1.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan, Kecepatan Tempuh, Waktu Tempuh, Tingkat Pelayanan Jal |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 May 2013 08:56 |
Last Modified: | 20 May 2013 08:56 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1524 |
Actions (login required)
View Item |