Adianto, Andry (2018) ANALISIS KESELAMATAN LALU LINTAS DI JALAN ENTIKONG KABUPATEN SANGGAU KALIMANTAN BARAT. S1 thesis, UAJY.
Text (HALAMN JUDUL)
TS146150.pdf Download (4MB) |
|
Text (BAB I)
TS146151.pdf Download (339kB) |
|
Text (BAB II)
TS146152.pdf Download (610kB) |
|
Text (BAB III)
TS146153.pdf Download (807kB) |
|
Text (BAB IV)
TS146154.pdf Restricted to Registered users only Download (724kB) |
|
Text (BAB V)
TS146155.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB VI)
TS146156.pdf Download (23MB) |
Abstract
Jalan Entikong merupakan daerah di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Sehingga kawasan jalan ini memiliki jalan lintas negara yang menghubungkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Negara Malaysia. Banyaknya kendaraan yang memanfaatkan jalur lalu lintas di kawasan ini sebagai akses keluar masuk Negara Malaysia ini untuk berliburan maupun berbisnis. Dengan begitu tidak dipungkiri juga bahwa akan terjadi peningkatan arus lalu lintas di jalan Entikong disaat hari-hari libur. Dengan meningkatnya arus kendaraan tersebut, maka resiko kecelakaan di kawasan tersebut juga meningkat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 sampai Desember 2017. Data primer yang digunakan adalah keadaan fisik dari lokasi penelitian di ruas Jalan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat meliputi tata guna lahan, fasilitas pelengkap jalan dan pengukuran kecepatan dan volume kendaraan saat melintas di ruas Jalan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Data sekunder diperoleh dari Polri Daerah Kalimantan Barat, Resort Sanggau, Sektor Tayan Hulu berupa data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas Jalan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat selama rentang waktu 2014 sampai 2016. Penulis memilih dusun Sembuat yang memiliki jumlah kecelakaan terbanyak yaitu sebanyak 6 kecelakaan (Tabel 5.9). Dimana pada data sekunder yang didapat, diketahui bahwa kejadian kecelakaan yang terjadi itu diakibatkan dari faktor manusia. Kecelakaan yang terjadi di daerah rawan (black spot) tersebut disebabkan oleh pengguna jalan yang kurang berkonsenstrasi dalam berkendara, serta tidak peduli akan keselamatan lalulintas. Kecepatan kendaraan bermotor tertinggi terjadi pada hari Kamis pukul 13:00-14:00 WIB dengan kecepatan rerata 71.2 km/jam, kemudian untuk kecepatan kendaraan ringan tertinggi pada hari Rabu kecepatan rerata pada pukul 13:15-14:15 WIB dengan kecepatan rerata 75.7 km/jam, dan untuk kendaraan berat kecepatan tertingginya 69.6 km/jam terjadi pada hari Kamis pukul 13:00-14:00. Upaya-upaya untuk menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas di km 1-2, dapat dengan memberikan rambu peringatan rawan kecelakaan 100 meter sebelum memasuki km 1-2, pemasangan rambu batas kecepatan yang diijinkan seperti batas kecepatan maksimum 40 km/jam, merawat marka jalan yang sudah pudar dan membersihkan rambu lalu lintas dari pepohonan yang menutupi rambu, mendirikan rambu yang tidak berdiri tegak serta penambahan rambu peringatan berbahaya seperti traffic signal (lampu kuning berkedip).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kecelakaan, black spot, fasilitas pelengkap jalan, kecepatan. |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 31 Jul 2018 11:35 |
Last Modified: | 31 Jul 2018 11:35 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15281 |
Actions (login required)
View Item |