Rajagukguk, Merlin Ervina Rotua (2011) PENGARUH KOMBINASI TEPUNG TEMPE KEDELAI (Glycine max) DAN TEPUNG IKAN KEMBUNG (Rastrelliger kanagurta L.) JANTAN TERHADAP KUALITAS COOKIES. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0BL00983.pdf Download (379kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL00983.pdf Download (173kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL00983.pdf Download (242kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL00983.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL00983.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL00983.pdf Download (947kB) | Preview |
Abstract
Cookies merupakan salah satu produk yang tidak memerlukan tepung dengan persyaratan adonan yang tinggi. Cookies mempunyai kadar air yang rendah dan umumnya mengandung lemak dan gula yang tinggi. Bahan utamanya adalah tepung terigu. Tepung terigu sampai saat ini masih diimpor, baik dalam bentuk tepung maupun biji gandum. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan pemilihan alternatif lain untuk menggantikan panggunaan tepung terigu. Salah satu permasalahan gizi utama di Indonesia yang perlu diperhatikan yaitu rendahnya asupan protein. Tepung tempe kedelai (Glycine max) dan tepung ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.) jantan merupakan salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti tepung terigu. Tepung tempe kedelai dan tepung ikan kembung jantan mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Ada 6 tahapan yang dilakukan, yaitu (1). Pembuatan tepung yang terdiri dari tepung tempe dan tepung ikan, (2).pencampuran tepung tempe dan tepung ikan yang masing masing perbandingannya adalah 90:10, 80:20 dan 70:30 (3). Pembuatan cookies (4). Pengukuran parameter (pengukuran kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, karbohidrat, tekstur, warna, perhitungan angka lempeng total serta perhitungan kapang/ khamir (5).Uji Organoleptik (6). Penentuan umur simpan cookies. Hasil dari penelitian adalah (1). Kombinasi tepung tempe kedelai dan tepung ikan kembung jantan untuk menghasilkan cookies dengan kualitas terbaik menurut SNI adalah 90:10 dilihat peningkatan kadar air, protein dan lemak serta penurunan kadar abu dan karbohidrat cookies yang dihasilkan, dan (2). Umur simpan cookies kombinasi tepung tempe kedelai dan tepung ikan untuk semua variasi perbandingan sampai 60 hari masih seperti baru.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Pangan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 May 2013 11:10 |
Last Modified: | 20 May 2013 11:10 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1541 |
Actions (login required)
View Item |