AKOMODASI KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA ANTARA ANGGOTA DAN PENGURUS PAGUYUBAN SEKARTAJI CILACAP (STUDI KASUS PADA RITUAL RAWUHAN DI PAGUYUBAN SEKARTAJI CILACAP)

NINDYASARI, YASINTA LARASATI GALUH (2017) AKOMODASI KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA ANTARA ANGGOTA DAN PENGURUS PAGUYUBAN SEKARTAJI CILACAP (STUDI KASUS PADA RITUAL RAWUHAN DI PAGUYUBAN SEKARTAJI CILACAP). S1 thesis, UAJY.

Text (YASINTA LARASATI GALUH NINDYASARI) KOM05143.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki fokus pada akomodasi komunikasi yang terjadi pada saat komunikasi antar budaya berlangsung di antara anggota dan pengurus Paguyuban Sekartaji Cilacap. Kemudian, penelitian juga menjadikan Ritual Rawuhan sebagai studi kasus. Perbedaan latar belakang budaya di antara komunikator dan komunikan menyebabkan perbedaan persepsi atas pesan dan memungkinkan proses komunikasi tidak dapat mencapai tujuannya. Cara untuk menghadapi kondisi tersebut adalah dengan melakukan adaptasi budaya. Adaptasi budaya merupakan cara untuk mengkomodasi orang lain pada saat berada dalam lingkungan komunikasi yang berlatar belakang budaya berbeda (West dan Turner 2007, h. 537-539). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses komunikasi antar budaya di Paguyuban Sekartaji Cilacap saat Rawuhan berlangsung berdasarkan sifat proses komunikasi antar budaya yang interaktif, transaksional dan dinamis serta unsur proses komunikasi antar budaya. Penelitian ini juga ingin mendeskripsikan proses akomodasi komunikasi antara anggota dan pengurus di Paguyuban Sekartaji Cilacap saat Rawuhan berlangsung berdasarkan pilihan strategi adaptasi yang digunakan, kesesuaian dengan asumsi akomodasi komunikasi, dan kerja sama serta toleransi sebagai kunci terjadinya akomodasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus Penelitian ini menemukan bahwa proses komunikasi antar budaya antara anggota dan pengurus di Paguyuban Sekartaji Cilacap berlangsung karena adanya perbedaan agama dan suku di antara anggota dan pengurus Paguyuban. Kemudian proses komunikasi antar budaya juga dapat terjadi karena memiliki unsur-unsur proses komunikasi antar budaya yang diungkakan oleh Liliweri (2003, h. 25-31) dan mengandung sifat yang interaktif, transaksional serta dinamis (Liliweri 2003, h. 24). Sedangkan proses akomodasi komunikasi di Paguyuban Sekartaji Cilacap dilakukan oleh anggota dan pengurus Paguyuban dengan menggunakan pilihan strategi adaptasi konvergensi dan divergensi serta melakukan kerjasama dan toleransi.

Actions (login required)

View Item