PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN PADA BETON NON PASIR MENGGUNAKAN AGREGAT DAUR ULANG DENGAN METODE TWO STAGE MIXING APPROACH (TSMA)

ROBO, COSMAS DAMIANUS EDGARD (2018) PENGARUH FAKTOR AIR SEMEN PADA BETON NON PASIR MENGGUNAKAN AGREGAT DAUR ULANG DENGAN METODE TWO STAGE MIXING APPROACH (TSMA). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
TS154500.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS154501.pdf

Download (487kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TS154502.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
TS154503.pdf

Download (682kB) | Preview
[img] Text (BAB VI)
TS154504.pdf
Restricted to Registered users only

Download (447kB)
[img] Text (BAB V)
TS154505.pdf
Restricted to Registered users only

Download (701kB)
[img]
Preview
Text (BAB VI)
TS154506.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Beton non pasir (no fines concrete) ialah salah satu bentuk inovasi beton yang tergolong dalam beton ringan. Sesuai dengan namanya, beton non pasir tidak menggunakan agregat halus dalam pembuatannya. Akibatnya, beton yang dihasilkan menjadi berpori dan bobot beton berkurang. Aplikasi beton non pasir sebagai pavement dapat mengatasi masalah banjir yang sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor air semen pada beton non pasir menggunakan agregat daur ulang dengan metode Two Stage Mixing Approach (TSMA) terhadap kuat tekan, porositas, dan permeabilitas beton non pasir. Pembuatan benda uji menggunakan perbandingan agregat dan semen 4 : 1. Ukuran agregat kasar maksimum, baik untuk agregat kasar alam maupun agregat kasar daur ulang sebesar 20 mm. Pada penelitian ini menggunakan 2 variasi fas yakni 0,3 dan 0,4. Variasi komposisi agregat daur ulang sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75% dari berat agregat kasar alam. Untuk meningkatkan workability beton non pasir menggunakan fly ash sebesar 20% dari berat semen. Hasil pengujian kuat tekan didapat kuat tekan beton non pasir pada fas 0,3 dengan substitusi agregat daur ulang sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75% masing-masing sebesar 9,848, 9,688, 9,471, dan 8,251 MPa. Sedangkan pada fas 0,4 dengan substitusi agregat daur ulang sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75% diperoleh nilai kuat tekan sebesar 6,698, 6,021, 5,813, dan 5,384 MPa. Hasil pengujian porositas beton non pasir pada fas 0,3 dengan substitusi agregat daur ulang sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75% masing-masing sebesar 32,869, 36,492, 38,149, dan 41,305%. Sedangkan pada fas 0,4 dengan substitusi agregat daur ulang sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75% diperoleh porositas sebesar 29,826, 34,931, 35,167, dan 36,174%. . Hasil pengujian porositas beton non pasir pada fas 0,3 dengan substitusi agregat daur ulang sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75% masing-masing sebesar 12,084, 14,035, 13,682, dan 14,423 mm/s. Sedangkan pada fas 0,4 dengan substitusi agregat daur ulang sebesar 0%, 25%, 50%, dan 75% diperoleh permeabilitas sebesar 4,580, 1,753, 3,252, dan 2,229 mm/s. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa faktor air semen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan, porositas, dan permeabilitas beton non pasir. Sedangkan substitusi agregat daur ulang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kuat tekan dan porositas tetapi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permeabilitas beton non pasir

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Beton non pasir, agregat daur ulang, fas, TSMA, fly ash, kuat tekan, porositas, permeabilitas
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 06 Feb 2019 01:47
Last Modified: 06 Feb 2019 01:47
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16245

Actions (login required)

View Item View Item