PRASTIANTO, STEPHANUS DESI (2001) PENGARUH PERSYARATAN LINGKUNGAN ISO 14000 TERHADAP AKTIVITAS EKSPOR INDONESIA DALAM RANGKA PERDAGANGAN INTERNASIONAL. S2 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN JUDUL)
MIH994790.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
MIH994791.pdf Download (507kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
MIH994792.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB III)
MIH994793.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
||
Text (BAB IV)
MIH994794.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
||
|
Text (BAB V)
MIH994795.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini, syarat sertifikasi terhadap aktivitas ekspor Indonesia sangat dipengaruhi oleh tuntutan importir dari negara-negara maju supaya produk ekspor Indonesia memenuhi persyaratan lingkungan. Akhir-akhir ini persyaratan lingkungan menjadi penting sebagai sarana untuk mendapatkan persetujuan teknis dalam rangka proses penilaian kesesuaian. Dalam rangka proses tersebut, memenuhi syarat-syarat standardisasi lingkungan khususnya Sistem Manajemen Lingkungan ISO 144001 dan 14004 menjadi penting selain akan menjadi tanda bahwa eksportir telah menghormati kelestarian lingkungan hidup. Perusakan dan pencemaran lingkungan hidup sebagian besar diakibatkan oleh aktivitas sektor industri nasional sebagai bagian dari aktivitas ekspor Indonesia. Hal itu harus diatasi dengan manajemen industri yang berkelanjutan. Persyaratan lingkungan dalam Sistem Manajemen Lingkungan terletak pada manajemen proses produksi sektor industri sebagai pendukung utama aktivitas ekspor. Dengan demikian menjadi jelas bahwa Sistem Manajemen Lingkungan berpengaruh pada aktivitas ekspor Indonesia aspek-aspek yang terkait dengan aktivitas ekspor yaitu proses produksi sektor industri. sumber daya manusia, teknologi, dan regulasi nasional khususnya dalam bidang industri, perdagangan, dan pelestarian lingkungan hidup. Namun dalam rangka perdagangan internasional, Persetujuan tentang Tindakan Pengamanan dan Hambatan Teknis Dalam Perdagangan dinyatakan bahwa penilaian kesesuaian harus diarahkan bukan pada proses produksi pada produk yang sama. Jika penilaian kesesuaian diarahkan pada proses produksi akan menjadi hambatan dalam perdagangan internasional. Sayangnya, selama ini hambatan yang dilakukan negara-negara maju tidak transparan dan adil dengan menggunakan dalih yang sulit dijangkau oleh kemampuan budaya negara berkembang khususnya Indonesia. Tetapi sebagai negara anggota ISO dan WTO, Indonesia terikat untuk melaksanakan kewajiban mematuhi ketentuan yang ada, maka tidak terdapat pilihan lain kecuali segera menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan secara menyeluruh untuk mendapatkan akses pasar luar negeri yang lebih luas dalam rangka perdagangan internasional.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | Magister Ilmu Hukum > Hukum Bisnis |
Divisions: | Pasca Sarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 08 Mar 2019 03:34 |
Last Modified: | 08 Mar 2019 03:34 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17368 |
Actions (login required)
View Item |