PERANCANGAN JEMBATAN CONGOT II KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA

Sinaga, Susvinsensius (2011) PERANCANGAN JEMBATAN CONGOT II KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12286.pdf

Download (375kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12286.pdf

Download (280kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12286.pdf

Download (232kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12286.pdf
Restricted to Registered users only

Download (472kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12286.pdf
Restricted to Registered users only

Download (83kB)
[img] Text (Bab V)
5TS12286.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab VI)
6TS12286.pdf
Restricted to Registered users only

Download (969kB)
[img]
Preview
Text (Bab VII)
7TS12286.pdf

Download (92kB) | Preview

Abstract

Perancangan jembatan dirancang dengan panjang adalah (30 + 30 m) dan 42,4 m, untuk bentang 30 m, lebar lalu lintas 7 m, lebar trotoar 2×1 m, tinggi jembatan 7 m. Jarak antara gelagar memanjang 1,5 m dan jarak antar gelagar melintang 3 m. Mutu beton yang digunakan untuk kerb, lantai jembatan dan abutment f”c = 35 MPa, sedangkan mutu beton abutment f”c = 20 MPa. Mutu baja fy = 290 Mpa. Jembatan yang dirancang adalah jembatan baja tipe Warren Truss.dan untuk bentang 42,4 lebar lalu lintas 7 m, lebar trotoar 2×1 m, tinggi jembatan 7 m. Jarak antara gelagar memanjang 1,5 m dan jarak antar gelagar melintang 4,24 m. Mutu beton yang digunakan untuk kerb, lantai jembatan dan abutment f”c = 35 MPa, sedangkan mutu beton abutment f”c = 20 MPa. Mutu baja fy = 290 Mpa. Jembatan yang dirancang adalah jembatan baja tipe Warren Truss. Jembatan baja dengan bentang 30 m dan 42,4 menggunakan profil yang sama yaitu profil WF 350×250×8×12 (gelagar memanjang bagian tengah), WF 350×250×8×12 (gelagar memanjang bagian tepi), WF 900×300×18×34 (gelagar melintang), WF 200×100×5,5×8(ikatan angin). Alat penyambung geser untuk lantai komposit digunakan Stud geser 3 inci dengan diameter kepala 3/4 inci. Lantai jembatan dirancang dengan ketebalan 200 mm, sedangkan pekerasan aspal dirancang dengan ketebalan 70 mm. Sambungan yang digunakan untuk merancang jembatan baja yaitu baut dengan diameter 18 mm. Struktur bawah yang dirancang dengan lebar fondasi 2,5 m, tinggi pondasi 5,5 m, tinggi abutment 6,8 m, tinggi pilar 14 m berbentuk lingkaran, lebar pilar 1,5 m berbentuk lingkaran. Analisis kekuatan struktur berdasarkan beban-beban yang bereaksi pada struktur jembatan yaitu aksi tetap (berat sendiri, berat tambahan, beban susut dan rangkak), aksi transiens (beban lajur ”D”, gaya rem, beban pejalan kaki), dan aksi lingkungan (pengaruh temperatur, beban angin dan beban gempa).

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: gelagar, abutment, pilar, fondasi
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 27 May 2013 11:22
Last Modified: 27 May 2013 11:22
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1738

Actions (login required)

View Item View Item