REPRESENTASI NEOLIBERALISME DALAM KARTUN EDITORIAL (Analisis Semiotika Kartun Editorial Impor Tenaga Kerja dalam Portal Berita RMOL.co Edisi 6 April 2018)

SAMODRA, ADI SURYA (2019) REPRESENTASI NEOLIBERALISME DALAM KARTUN EDITORIAL (Analisis Semiotika Kartun Editorial Impor Tenaga Kerja dalam Portal Berita RMOL.co Edisi 6 April 2018). S1 thesis, UAJY.

[img] Text
KOM05333.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (Perpres TKA) telah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 26 Maret 2018. Penandatangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan ketersediaan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal melalui perbaikan iklim investasi. Perbaikan iklim investasi dilakukan dengan menyederhanakan prosedur dan proses birokrasi perizinan bagi TKA. Penyederhanaan tersebut merupakan keniscayaan mengingat Indonesia telah menyepakati sejumlah perjanjian perdagangan bebas sejak tahun 1994. Perjanjian-perjanjian perdagangan bebas tersebut membuat pasar domestik Indonesia menjadi lebih terbuka dan bebas terhadap mobilitas barang, jasa, investasi asing, serta TKA dari negara lain. Pasar domestik sebuah negara menjadi lebih terbuka dan bebas tersebut dapat dilihat sebagai sebuah fenomena neoliberalisme dalam hubungan internasional antar negara. Namun, fenomena tersebut berpotensi menimbulkan sejumlah permasalahan mendasar dalam pasar domestik sebuah negara. Penandatanganan Perpres TKA menjadi komoditas yang digunakan oleh media untuk merefleksikan dan mengkonstruksi opini publik melalui kartun editorial, seperti kartun editorial Impor Tenaga Kerja yang dimuat dalam portal berita, Rakyat Merdeka Online (RMOL.co) pada tanggal 6 April 2018. Kartun editorial tersebut memenuhi tiga dari lima elemen dasar yang dimiliki sebuah kartun editorial. Kartun editorial Impor Tenaga Kerja mengomentari penadatanganan Perpes TKA menggunakan tanda-tanda yang mencerminkan nilai-nilai budaya dalam masyarakat. Tanda-tanda tersebut akan dianalisis menggunakan menggunakan semiotika konotasi Roland Barthes. Analisis semiotika tersebut membantu untuk membedah dan menjelaskan relasi antara tanda, budaya, dan makna, serta mengungkapkan mitos yang terdapat dalam sebuah kartun editorial tersebut. Hasil analisis semiotika konotasi terhadap kartun editorial Impor Tenaga Kerja menunjukkan bahwa mitos yang direpresentasikan dalam kartun editorial tersebut adalah neoliberalisme.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kartun Editorial, Perpres TKA, Representasi, Mitos, Neoliberalisme
Subjects: Komunikasi > Kajian Media
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 11 Apr 2019 06:09
Last Modified: 11 Apr 2019 06:09
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/18299

Actions (login required)

View Item View Item