BUDIHARJO, GUNANDI (2010) PENCITRAAN RUHUT SITOMPUL DALAM PEMBERITAAN SIDANG PANSUS SKANDAL BANK CENTURY OLEH DETIK.COM PADA TANGGAL 6 DAN 7 JANUARI 2010 (Studi Analisis Wacana Pemberitaan Situs Detik.com Dalam Konten Detiknews). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0KOM02420.pdf Download (510kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1KOM02420.pdf Download (305kB) | Preview |
|
Text (Bab II)
2KOM02420.pdf Restricted to Registered users only Download (333kB) |
||
Text (Bab III)
3KOM02420.pdf Restricted to Registered users only Download (347kB) |
||
|
Text (Bab IV)
4KOM02420.pdf Download (207kB) | Preview |
Abstract
Ruhut Sitompul adalah salah satu anggota dewan yang memiliki catatan karir sebagai pengacara dan seorang pemain sinetron. Peran sertanya dalam proses sidang skandal bank Century menuai banyak kontroversi, bahkan tidak hanya ketika wacana skandal bank Century saja. Keberadaan media dalam mengawasi serta berperan sebagai penyampai informasi, berpengaruh membangun sebuah konstruksi terhadap citra Ruhut Sitompul. Terutama ketika sidang berlangsung dan disiarkan secara langsung melalui beberapa stasiun televisi, Ruhut terlibat percekcokan dengan wakil ketua sidang yaitu Gayus Lumbuun. Saat itu Ruhut Sitompul menyebutkan kata “bangsat” yang dirasa mengganggu nilai kesopanan dan etika dalam berkomunikasi oleh para anggota dewan. Cara berkomunikasi seperti ini pun menimbulkan sebuah wacana baru yang menarik untuk diamati disamping wacana yang utama yaitu skandal bank Century. Media online seperti detik com dengan gencar memberitakan mengenai ucapan serta hal yang berhubungan dengan etika dan perilaku anggota dewan khususnya Ruhut Sitompul. Namun apa yang ingin di ketahui adalah, apakah dalam pemberitaan tersebut detikcom memiliki tujuan atau pretensi untuk mencitrakan Ruhut Sitompul melalui perilakunya pada pemberitaanya. Melalui teknik penelitian analisis wacana, penulis ingin mengetahui makna tersembunyi dari pencitraan yang ada dalam pemberitaan tersebut. Hasil yang didapat adalah para wartawan banyak menuliskan sindiran dengan menggunakan kata “aktor”, “artis sinetron”, bahkan “Poltak” dalam beberapa pemberitaannya. Hal ini mengindikasikan bahwa profesi yang dijalaninya dulu (artis sinetron) masih kental dan menempel di benak masyarakat terutama para wartawan yang menulis berita tersebut. Semakin diperjelas dari beberapa hasil wawancara dengan para wartawan yang juga menganggap Ruhut adalah aktor dalam tanda kutip. Secara implisit mereka mengatakan bahwa Ruhut berperan sebagai aktor dalam panggung poitik yang dinamakan sidang hak angket skandal bank Century.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis Wacana, Berita, Citra, Jurnalisme Online |
Subjects: | Komunikasi > Jurnalisme |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 29 May 2013 08:32 |
Last Modified: | 29 May 2013 08:32 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1872 |
Actions (login required)
View Item |