ANALISIS PENERAPAN GREEN PORT PADA PEMBANGUNAN PELABUHAN MARINA DI LABUAN BAJO

Gapul, Fransika Defriani Sulasti (2019) ANALISIS PENERAPAN GREEN PORT PADA PEMBANGUNAN PELABUHAN MARINA DI LABUAN BAJO. S2 thesis, UAJY.

Preview	Text (HALAMAN AWAL) MTS027240.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) MTS027241.pdf Download (246kB) | Preview
Preview	Text (BAB II) MTS027242.pdf Download (524kB) | Preview
	Text (BAB III) MTS027243.pdf Restricted to Registered users only Download (803kB)
	Text (BAB IV) MTS027244.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB)
Preview	Text (BAB VI) MTS027245.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pelabuhan sebagai infrastruktur transportasi laut mempunyai peran yang sangat penting. Pelabuhan laut menghubungkan dunia melalui jaringan transportasi maritim, mempromosikan perdagangan internasional, dan mendukung pertumbuhan ekonomi global. Untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang berasal dari pembangunan dan pengoperasian pelabuhan, konsep pelabuhan hijau muncul sebagai solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator apa saja yang berpotensi diterapkan di Pelabuhan Marina Labuan bajo, indikator apa saja yang sudah diterapkan pada saat pelaksanaan dan kesenjangan antara kenyataan dan harapan responden dengan menggunakan metode Gap Analysis. Hasil penelitian, nilai indeks kepuasan responden secara umum sebesar 60,4% dan berada pada interval 52 – 67, maka diketahui tingkat kepuasan responden pada Pembangunan Pelabuhan Marina di Labuan Bajo dikategorikan “Cukup Puas”. Kesenjangan antara kenyataan dan harapan <1, tergolong sudah baik. Aspek yang mempunyai GAP terbesar pada perhitungan adalah Aspek Polusi Udara dengan nilai 0,56. Sedangkan, aspek yang mempunyai GAP terkecil adalah Aspek Kelestarian Biologi Laut dengan nilai 0,2. Indikator-indikator yang harus lebih diperhatikan lagi adalah indikator berada di Kuadran I yaitu : Mendorong penggunaan bahan bakar rendah belerang, Penghindaran polusi udara (regulasi gas beracun) dengan mengurangi emisi CO2 kendaraan jalan dan mendorong pengembangan moda angkutan umum, Memperhatikan peraturan tentang kebisingan dan getaran dari peralatan bongkar muat (gangguan kepada masyarakat selama penghancuran dan pembangunan pelabuhan), Menggunakan sumber daya yang dapat didaur ulang dan mengurangi konsumsi energi, Kontrol polutan air balast, Sedimen dipintu masuk pelabuhan dan pengendalian erosi pantai.

Actions (login required)

View Item