STRUKTUR DAN FORMAT PESAN PERSUASIF DALAM PENYULUHAN HIV/AIDS KOMUNITAS PHI DIY PERIODE BULAN DESEMBER TAHUN 2018 DI DUSUN KARANGGAWANG, DESA GIRIKERTO, KECAMATAN TURI, KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ARGA, LEONARDUS WICAL ZELENA (2019) STRUKTUR DAN FORMAT PESAN PERSUASIF DALAM PENYULUHAN HIV/AIDS KOMUNITAS PHI DIY PERIODE BULAN DESEMBER TAHUN 2018 DI DUSUN KARANGGAWANG, DESA GIRIKERTO, KECAMATAN TURI, KABUPATEN SLEMAN, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (LEONARDUS WICAL ZELENA ARGA)
KOM05722.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (25MB)

Abstract

HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dianggap berbahaya karena sifatnya yang dapat menularkan kepada orang lain. Namun sebagian besar menganggap orang dengan status positif HIV dapat menularkan virus tersebut dengan mudah. Padahal, penularan virus tersebut harus memiliki 4 prinsip, yaitu: exit, survive, sufficient, dan enter. Pengetahuan tentang HIV tersebut tidak dibarengi dengan pemahaman masyarakat. Hal tersebut membuat adanya tindak diskriminasi terhadap ODHA. Lalu muncul berbagai komunitas yang berfokus terhadap isu HIV/AIDS. Salah satu komunitas yang memiliki fokus terkait isu HIV/AIDS adalah Positif Harapan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHI DIY). Salah satu kegiatan rutin PHI DIY adalah melakukan kegiatan penyuluhan minimal satu kali dalam sebulan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus dengan metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diambil dari observasi, dokumentasi, dan wawancara. Salah satu penyuluhan yang dilakukan adalah pada tanggal 3 Desember 2018 di Dusun Karanggawang. Penyuluhan tersebut merupakan bentuk dari penyampaian pesan persuasif yang di dalamnya terdapat struktur dan format pesan persuasif. Terdapat 12 konsep yang berkaitan dengan struktur dan format pesan persuasif. Konsep tersebut dianalisis dengan 12 topik pesan penyuluhan HIV/AIDS. Struktur dan format pesan persuasif yang disampaikan oleh PHI DIY pada saat penyuluhan, sangat disesuaikan oleh karakteristik audiens. Hal tersebut dapat dilihat dari mayoritas pesan yang disampaikan jarang menggunakan konsekuensi tindakan karena konsep tersebut akan lebih cocok apabila karakteristik audiens merupakan kelompok beresiko seperti (pekerja seks komersial, dan pekerja beresiko lainnya). Selain itu, semua topik pesan penyuluhan tidak menggunakan konsep threat atau fear appeals. Hal tersebut dikarenakan Ragil Sukoyo selaku encoder tidak ingin audiens merasa takut apabila nantinya mereka mendengar atau melihat hal tentang HIV/AIDS. Ragil Sukoyo ingin audiens berpikir bahwa HIV/AIDS bukan sebuah momok yang mengerikan dan bisa dicegah.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Komunitas, penyuluhan, HIV/AIDS, dan pesan persuasif.
Subjects: Komunikasi > Komunikasi
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 13 Sep 2019 07:36
Last Modified: 13 Sep 2019 07:36
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/19960

Actions (login required)

View Item View Item