STUDI PEMETAAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PROSES TRANSISI MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DI PADUKUHAN KEDUNGRONG, DESA PURWOHARJO, KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Yudarwati, Gregoria Arum and Ratriyana, Ina Nur STUDI PEMETAAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PROSES TRANSISI MENUJU DESA MANDIRI ENERGI DI PADUKUHAN KEDUNGRONG, DESA PURWOHARJO, KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. [Research]

[img] Text
LAPORAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL_plus scanned.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Salah satu hal yang patut menjadi hal yang diperhitungkan untuk masa depan adalah keberlangsungan energi. Untuk Indonesia, rata-rata pertumbuhan konsumsi energi sekitar 7% dalam beberapa tahun terakhir, di sisi lain pasokan energi sendiri sangat terbatas. Oleh karena itu, energi terbarukan akan menjadi opsi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pemerintah Indonesia sendiri telah merencanakan untuk mengurangi konsumsi energi tidak terbarukan dan mengganti dengan energi terbarukan dengan menargetkan untuk meningkatkan sumber energi terbarukan hingga nantinya mampu meng-cover 17% konsumsi energi total pada tahun 2025. Penelitian ini sebagai sebuah studi awal akan melakukan pemetaan pemangku kepentingan, secara lebih spesifik akan melakukan pemetaan terkait aspek relasi, aktor dan faktor sosial yang memiliki peranan penting dalam proses transisi menuju masyarakat mandiri energi. Dengan menggunakan observasi, focus group discussion (FGD), dan in-depth interview, diharapkan mampu membantu untuk mengidentifikasi perilaku, pilihan dan juga nilai dalam hubungannya sebagai transisi menuju energi terbarukan. Objek dari penelitian ini adalah masyarakat di Pedukuhan Kedungrong, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulon Progo, yang merupakan target area dari Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUPESDM), Daerah Istimewa Yogyakarta untuk dijadikan desa mandiri energi. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga hal yang mendasari masalah di Pedukuhan Kedungrong terkait dengan energi terbarukan, yaitu masalah komunikasi yang berkaitan dengan kebijakan yang ada dan yang akan datang, masalah komunikasi yang berkaitan dengan masalah teknis dan masalah komunikasi dengan masyarakat (aktor, pesan, saluran dan sistem umpan balik). Di samping itu, studi ini menemukan bahwa terlepas dari status kepemilikan PLTMH yang tidak jelas, masyarakat bermimpi untuk mengelola PLTMH secara mandiri sehingga dapat mendukung kegiatan ekonomi di dusun, bahkan lebih jauh lagi untuk menghasilkan pendapatan bagi masyarakat

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: renewable energy, communciation, development, stakeholder
Subjects: Komunikasi > Kajian Media
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Sistem Informasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 05 Nov 2019 03:51
Last Modified: 05 Nov 2019 03:51
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/20624

Actions (login required)

View Item View Item