Tanhardjo, Andry (2010) MUSEUM SAINS dan TEKNOLOGI Di YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TA11777.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TA11777.pdf Download (545kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TA11777.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TA11777.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) |
||
Text (Bab IV)
4TA11777.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) |
||
Text (Bab V)
5TA11777.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Perkembangan teknologi saat ini begitu cepat, perkembangan teknologi dimaksudkan guna memudahkan pekerjaan manusia. Pekerjaan yang awalnya dilakukan secara manual dengan kekuatan/kemampuan manusia, kini berangsur-angsur dapat dikerjakan dengan bantuan mesin. Berbicara teknologi, sangat berhubungan dengan sains/ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan/sains dapat memacu munculnya ide-ide baru dibidang teknologi. Namun saat ini tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah, serta tidak merata mutu pendidikan. Ada beberapa wadah yang dapat menyampaikan atau mengajarkan tentang sains antara lain : sekolah, kursus, dan museum. Sekolah yang informal pada umumnya menyampaikan sains dengan metode yang membosankan, yaitu dengan belajar dalam kelas maupun diruang laboratorium. Kursus, dapat dilakukan di rumah maupun di tempat kursus dengan waktu yang diinginkan, namun kursus membutuhkan biaya yang relatif besar bagi sebagian orang. Berbeda dengan museum, dapat dikunjungi dari segala kalangan usia dan berbagai latar belakang pengunjung dengan harga yang lebih terjangkau. Namun museum yang ada saat ini pada umumnya tidak menarik, dan cenderung membosankan. Sehingga mengurangi minat pengunjung. Oleh karena itu, dibutuhkan museum yang edukatif-rekreatif, pengunjung akan diajak berekreasi sambil belajar. Edukatif, kata tersebut diambil karena mengingat fungsi dari museum itu sendiri yang memberikan nilai edukatif atau pendidikan sains kepada pengunjungnya. Namun penyampaiannya akan dibuat lebih menarik dengan menggabungkan fungsi edukatif dan rekreatif. Rekreatif, merupakan asal kata dari rekreasi. Metode ini digunakan guna menarik pengunjung untuk datang ke Museum. Guna memberi ciri karakter sains pada museum, maka dapat diambil ciri karakter dari cabang ilmu sains yaitu Matematika, Fisika dan Kimia
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Teknologi Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 04 Jun 2013 09:13 |
Last Modified: | 04 Jun 2013 09:13 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2065 |
Actions (login required)
View Item |