KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL BARISTA DI SINGGAH COFFEE & BOOK

Ilolu, Yahya Putera Caesar (2019) KUALITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL BARISTA DI SINGGAH COFFEE & BOOK. S1 thesis, UAJY.

Text KOM05169.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Bidang usaha yang semakin hari semakin bertumbuh pesat adalah coffee shop. Mulai dari coffee shop yang menawarkan rasa kopi yang enak, suasana coffee shop yang tematik, harga yang murah serta kedekatan personal antara barista yang bekerja dengan para pelanggannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemasar adalah dengan menawarkan berbagai macam fasilitas, seperti free wifi, tempat yang nyaman untuk bersenda gurau dengan teman, rasa minuman dan makanan yang enak serta inovasi lainnya. Selain itu, pemasar juga perlu memperhatikan jalinan hubungan yang baik dengan pelanggan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mempertahankan keberadaan pelanggan. Kualitas komunikasi interpersonal dapat dimulai oleh barista kepada pelanggan dengan kegiatan personal selling atau yang dikenal dengan penjualan personal. Menurut Mahmud (2010: 42) personal selling merupakan proses penyampaian informasi kepada konsumen untuk membujuk mereka agar membeli produk melalui komunikasi pribadi. Melalui personal selling ini, pemasar mempunyai keleluasaan untuk menyesuaikan pesan guna memenuhi kebutuhan konsumen akan informasi. Singgah Coffee & Book merupakan sebuah kedai kopi kecil yang berlokasi di Tambak Bayan IX nomor 3, Yogyakarta. Kedai kopi ini didirikan pada tahun 2012 oleh Mahesa Indra dan masuk ke dalam kedai kopi dengan nilai ulasan yang cukup tinggi yaitu 4,4/5 bintang di mesin pencarian Google review. Singgah Coffee & Book merupakan salah satu kedai kopi yang turut memperhatikan kemampuan baristanya untuk berkomunikasi dengan baik dalam hal menghadapi pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas komunikasi interpersonal barista di Singgah Coffee & Book. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan 3 orang narasumber. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan oleh peneliti, kualitas komunikasi interpersonal yang diawali dengan kegiatan personal selling antara barista dengan pelanggan Singgah Coffee & Book sudah terpenuhi. Kelima ancangan humanistik atau sikap yang perlu dilakukan oleh barista dengan pelanggan agar komunikasi interpersonal lebih efektif dan berkualitas sudah dijalankan semuanya. Mulai dari sikap keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan sudah dijalankan oleh barista dengan sangat baik. Pelanggan yang datang ke Singgah Coffee & Book merasa sangat nyaman, dirinya diterima dan dilayani dengan begitu baik oleh barista. Kemudian, kualitas komunikasi interpersonal antara barista dengan pelanggan singgah yang diawali dengan kegiatan personal selling sudah terpenuhi dengan baik. Adanya kualitas komunikasi interpersonal antara barista dengan pelanggan dalam kegiatan personal selling yang tergolong baik tersebut, secara tidak langsung akan memicu adanya loyalitas dari pelanggan yang datang mengunjungi Singgah Coffee & Book. Kata Kunci: komunikasi interpersonal, personal selling, coffee shop.

Actions (login required)

View Item