TAMAN REKREASI AIR DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT

KURNIAWAN, HENDRA (2009) TAMAN REKREASI AIR DI PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TA12200.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TA12200.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TA12200.pdf

Download (10MB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TA12200.pdf
Restricted to Registered users only

Download (10MB)
[img] Text (Bab IV)
4TA12200.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (Bab V)
5TA12200.pdf
Restricted to Registered users only

Download (24MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TA12200.pdf

Download (10MB) | Preview

Abstract

Setiap kota di Indonesia memiliki keunggulan objek wisata yang sesuai dengan karakteristik daerahnya masing-masing. Kota Pontianak memiliki potensi yang besar dalam wisata bahari atau tirta karena kota Pontianak memiliki kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil, selain itu kota Pontianak juga merupakan kota yang tumbuh dan berkembang di tepian sungai Kapuas. Taman Rekreasi Air di Pontianak, Kalimantan Barat adalah sebuah sarana rekreasi di kota Pontianak yang menggunakan air sebagai media utama permainannya. Rumusan masalah yang diangkat pada perencanaan dan perancangan Taman Rekreasi Air di Pontianak ini adalah ”bagaimana wujud rancangan Taman Rekreasi Air di Pontianak yang menggambarkan sejarah kota Pontianak sebagai kota tepian air (waterfront city) melalui tatanan ruang luar dan sirkulasi dengan pendekatan serial vision”. Untuk mencapai konsep yang dapat menjawab rumusan permasalah tersebut, cara menganalisis dimulai dari pembagian sejarah berdiri dan berkembangnya kota Pontianak ke dalam 3 (tiga) periode, yaitu periode awal berdirinya kota Pontianak, periode masuknya bangsa lain, dan periode modern (kota Pontianak saat ini) kemudian mengambil inti dan vocal point dari setiap periode sejarah tersebut. Setelah itu, inti dan vocal point setiap periode dianalisis keterkaitannya dengan teori serial vision kemudian di transformasikan ke dalam tata ruang luar, bentuk bangunan dan sirkulasi. Secara singkat konsep perancangan yang digunakan pada tata ruang luar dan bentuk bangunan didasarkan pada karakteristik sejarah masing-masing periode. Sedangkan konsep pada sirkulasi didasarkan pada karakteristik sejarah dan serial vision yang terdapat perubahan pada tahap-tahap tertentu yang menuju pada sebuah klimaks secara visual dalam tahap jalur sirkulasinya. Setelah mencapai titik klimaks, pemandangan visual diturunkan level pemaknaannya.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 21 Jun 2013 09:04
Last Modified: 21 Jun 2013 09:04
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2395

Actions (login required)

View Item View Item