Identifikasi dan Uji Aktivitas Antimikrobia Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi Singkong (Gatot) terhadap Bacillus cereus dan Aspergillus flavus

Febriana, Maria Hesty and Purwijantiningsih, Ekawati and Yuda, Ign. Pramana (2021) Identifikasi dan Uji Aktivitas Antimikrobia Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi Singkong (Gatot) terhadap Bacillus cereus dan Aspergillus flavus. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 6 (1). pp. 15-24. ISSN 2527-3221

[img]
Preview
Text (Maria Hesty Febriana, Ekawati Purwijantiningsih, Pramana Yuda)
1_Jur Biota_Identifikasi dan Uji Aktivitas Antimikrobia Bakteri Asam Laktat.pdf

Download (392kB) | Preview
Official URL: http://ojs.uajy.ac.id/index.php/biota

Abstract

Gatot merupakan salah satu makanan tradisonal dari singkong yang mengalami fermentasi spontan sehingga dimungkinkan terdapat bakteri asam laktat (BAL). Salah satu keuntungan dengan adanya BAL dari suatu produk pangan terutama gatot yaitu dapat memproduksi senyawa antimikrobia sehingga dapat menghambat mikroorganisme patogen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengisolasi BAL dari gatot dan mengidentifikasinya dengan pendekatan molekuler, serta melakukan uji aktivitas antimikrobia terhadap Bacillus cereus dan Aspergillus flavus. Sebanyak 6 isolat BAL yaitu 3 isolat BAL berasal dari gatot matang dan 3 isolat berasal dari gatot mentah digunakan dalam penelitian iniIsolasi dilakukan dengan menggunakan metode pour plate, purifikasi BAL dilakukan dengan metode streak plate, identifikasi molekuler dilakukan dengan metode PCR menggunakan primer LABFw dan primer R16RDNA-1492bac, serta uji zona hambat menggunakan metode sumuran. Spesies BAL yang terdapat dalam gatot matang berupa Enterococcus sp. FTBUAJY04, Enterococcus sp. FTBUAJY05, Enterococcus sp. FTBUAJY06, sedangkan spesies BAL dari gatot mentah adalah Lactococcus lactis strain FTBUAJY01, Lactococcus lactis strain FTBUAJY02 dan Lactococcus lactis strain FTBUAJY03. Hasil yang diperoleh dari uji zona hambat menunjukkan semua isolat mampu menghambat pertumbuhan Bacillus cereus dan Aspergilus flavus. Zona hambat paling besar terhadap B. cereus ditunjukkan oleh supernatan BAL Gt5 atau supernatan L. lactis strain FTBUAJY02 sebesar 1,87 ± 0,67 cm2 , sedangkan hasil zona hambat paling besar terhadap A. flavus yaitu supernatan BAL Gt6 atau supernatan L. lactis strain FTBUAJY03 sebesar 3,83 ± 0,73 cm2 .

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Bakteri Asam Laktat, Identifikasi Molekuler, Aspergillus flavus, Bacillus cereus
Subjects: Teknobiologi > Tekno Pangan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: editor2 dua uajy
Date Deposited: 22 Jun 2021 09:33
Last Modified: 22 Jun 2021 09:33
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/24209

Actions (login required)

View Item View Item