PENGARUH DURASI DRY CURING TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON GEOPOLIMER BERBASIS GROUND GRANULATED BLAST FURNACE SLAG

Anam, Muhammad Syaiful (2020) PENGARUH DURASI DRY CURING TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON GEOPOLIMER BERBASIS GROUND GRANULATED BLAST FURNACE SLAG. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Muhammad Syaiful Anam)
AWAL SEBELUM BAB.pdf

Download (547kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (152kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (45kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (220kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (370kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB)
[img]
Preview
Text
Bab VI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir dilakukan dengan kuantitas yang tinggi di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan merangsang pertumbuhan ekonomi di beberapa wilayah yang memiliki potensi. Hingga saat ini beton merupakan material favorit yang selalu digunakan dalam pekerjaan konstruksi. Salah satu bahan yang terdapat dalam komposisi beton adalah semen. Pada proses pembuatan semen dihasilkan gas karbon dioksida yang mengakibatkan pemanasan global. Maka diperlukan alternatif bahan pengganti semen dalam campuran beton agar dihasilkan beton yang ramah lingkungan. Salah satunya melalui pengembangan beton geopolimer menggunakan bahan dengan kandungan unsur silika dan alumina sebagai pengganti semen. Salah satu bahan yang mengandung unsur senyawa silika dan alumina adalah Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS). GGBFS merupakan residu pembakaran pada tanur (furnace) dari proses pemurnian baja. GGBFS digunakan sebagai prekursor yang direaksikan menggunakan alkali aktivator. Perbandingan volume agregat dan binder adalah 70% : 30%, agregat kasar dan agregat halus adalah 65% : 35%, prekursor dan aktivator adalah 74% : 26%, sodium silikat (Na 2 SiO 3 ) dan sodium hidroksida (NaOH) adalah 5 : 2, serta konsentrasi NaOH adalah 8M. Penelitian ini membahas proses curing beton geopolimer dengan cara dry curing suhu 60 °C kemudian dilanjutkan dengan ambient curing. Variasi durasi yang dilakukan adalah 12 jam, 18 jam, dan 24 jam. Sifat mekanik beton yang diuji mencakup kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik belah, dan kuat lentur atau modulus of rupture. Hasil pengujian setting time diperoleh waktu ikat awal antara 20 – 25 menit dan waktu ikat akhir pada 35 menit. Hasil pengujian slump berkisar antara 17 – 18 cm yang menyebabkan adukan beton kohesif dan plastis (mudah dikerjakan) tanpa terjadi segregasi. Berat jenis beton yang diperoleh berkisar 2200 kg/m sehingga beton termasuk kategori beton normal. Hasil optimum pada semua pengujian diperoleh pada durasi dry curing 24 jam dengan nilai kuat tekan 51,950 MPa, modulus elastisitas 27503,627 MPa, kuat tarik belah 2,738 MPa, dan modulus of rupture 4,464 MPa.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Beton Geopolimer, GGBFS, Dry Curing
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: editor2 dua uajy
Date Deposited: 01 Oct 2021 10:29
Last Modified: 01 Oct 2021 10:29
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/24856

Actions (login required)

View Item View Item