Yulianto, Thomas (2010) ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KERETA API SERTA USAHA PREFENTIF YANG DAPAT DILAKUKAN,. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS11380.pdf Download (898kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS11380.pdf Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS11380.pdf Download (64kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS11380.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
||
Text (Bab IV)
4TS11380.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
||
Text (Bab V)
5TS11380.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS11380.pdf Download (12MB) | Preview |
Abstract
Kereta api adalah salah satu jenis transportasi darat yang cukup diminati masyarakat Indonesia dengan jumlah penumpang yang cukup tinggi. Kereta api di Indonesia sudah ada sejak 138 tahun yang lalu. Jaringan kereta api di Indonesia sebagian besar merupakan peninggalan jaman Belanda meliputi lintasan sepanjang 6.482 km yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Tetapi, sejarahnya yang panjang tidak membuat perkeretaapian di Indonesia menjadi semakin lebih baik malah semakin memprihatinkan. Kereta api berubah menjadi monster menakutkan karena kecelakaan beruntun yang membawa korban jiwa seolah tidak bisa dihentikan oleh manajemennya. Bahkan ada kesan, semua kesalahan ditimpakan pada pihak lain, baik itu peralatan atau paling sering manusianya. Jenis kecelakaan di perkeretapian terbagi atas lima kategori, yaitu tabrakan kereta api dengan kereta api, tabrakan kereta api dengan kendaraan lain, anjlok atau terguling, banjir atau longsor, dan kejadian lain peristiwa, seperti menabrak manusia dan hewan. Dari hasil analisis diketahui bahwa penyebab kecelakaan kereta api adalah: faktor manusia internal, faktor manusia eksternal, prasarana yang sudah rusak, tua dan hilang, sarana yang tidak berfungsi dengan baik, tingkat kepedulian masyarakat terhadap resiko bahaya masih rendah, penumpang berada di atap kereta api, di lokomotif dan dibagian belakang kereta. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya upaya prefentif seperti menerapkan sertifikasi pada sarana dan prasarana kereta api serta bagi personalia operasional maupun teknik, menambah kuantitas gerbong dan lokomotif agar perawatan dapat dilakukan secara bergantian, menerapkan sistem pengendalian kereta api secara otomatis atau ATC (Automatics Train Control System), memasang alat pendeteksi dini kedatangan kereta atau AWS (Automatics early Warning System), menerapkan teknologi pintu perlintasan otomatis atau AOCL (Automatic Open Crossing, Locally monitored) menerapkan teknologi untuk mendeteksi kondisi rel UFD (Ultrasonic Flaw Detector), melengkapi atau menyempurnakan rambu-rambu lalu-lintas pada jalan raya yang akan memotong perlintasan sebidang, membangun flyover atau underpass agar perlintasan sebidang berkurang, membangun pagar / batas aman di sepanjang jalur kereta api agar pejalan kaki tidak berada di dekat rel sehingga dapat mengurangi kecelakaan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kereta api, kecelakaan, prefentif. |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 26 Jun 2013 10:40 |
Last Modified: | 26 Jun 2013 10:40 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2538 |
Actions (login required)
View Item |