ANALISIS TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) UNTUK PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA

SEVENTINUS, GUSLI (2020) ANALISIS TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) UNTUK PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (GUSLI SEVENTINUS)
15 02 15789_0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
15 02 15789_1.pdf

Download (389kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15 02 15789_2.pdf

Download (268kB) | Preview
[img]
Preview
Text
15 02 15789_3.pdf

Download (683kB) | Preview
[img] Text
15 02 15789_4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB)
[img] Text
15 02 15789_5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (967kB)
[img]
Preview
Text
15 02 15789_6.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur, hal ini menjadi agenda prioritas pemerintah yang tercantum dalam “Nawa Cita” (9 agenda prioritas), diantaranya adalah : “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan (Bappenas, 2017), meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik (Bappenas, 2017). Dapat di pahami adanya keinginan yang serius dari pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah domestic yang Akan diperoleh salah satunya dengan cara menggurangi penggunaan produk import dengan produk dalam negeri sehingga berdampak pada bertambahnya lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal. Langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah untuk mensukseskan peningkatan penggunaan produk dalam negeri yaitu: Dengan menetapkan Peraturan Presiden no 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan barang/jasa pemerintah, pada pasal 66 ayat 2 menjelaskan kewajiban penggunaan produk dalam negeri minimum 40%, Keputusan Presiden No 24 Tahun 2018 Tentang Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang selanjutnya disebut Tim Nasional P3DN dan Peraturan pemerintah no 29 tahun 2018 tentang pemberdayaan industri, pada pasal 56 menjelaskan lingkup pengaturan peningkatan penggunaan produk dalam negeri meliputi: upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri oleh badan usaha swasta dan masyarakat. Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah penelitian adalah: bagaimana cara menghitung nilai tingkat komponen dalam negeri pada sebuah proyek konstruksi gedung?. Berdasarkan pembahasan dan pengolahan data, dapat disimpulkan nilai tkdn dari proyek konstruksi gedung yang ditinjau dengan masing-masing bobot tkdn pergedung jika di rata-ratakan sebagai berikut: pada opsi 1 pendekatan optimis adalah gedung 1 : 88%, gedung 2 : 79%, gedung 3 : 93 %. Pada opsi 1 pendekatan pesimis adalah: gedung 1 : 81%, gedung 2 : 60%, gedung 3 : 86 %. Pada opsi 2 pendekatan optimis adalah gedung 1 : 90%, gedung 2 : 87%, gedung 3 : 96 %. Pada opsi 2 pendekatan pesimis adalah gedung 1 : 85%, gedung 2 : 76%, gedung 3 : 91 %. Komponen terbesar yang mempengaruhi secara signifikan terhadap nilai akhir TKDN adalah koefisien serta bahan dan material. Penggunaan material/barang yang sertifikat TKDNnya masih aktif sangat berpengaruh dalam perhitungan analisis harga satuan pekerjaan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Rencana Anggaran Biaya, Proyek Konstruksi Gedung, Analisis Harga Satuan.
Subjects: Sipil > Manajemen Konstruksi
Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Nov 2021 09:33
Last Modified: 24 Nov 2021 09:33
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/25440

Actions (login required)

View Item View Item