HAMBATAN EKSPOR PRODUK KERAJINAN (Studi Kasus Pengrajin di Pasar Seni Gabusan, Bantul, DI. Yogyakarta)

Widyastuti, Anggraeni (2008) HAMBATAN EKSPOR PRODUK KERAJINAN (Studi Kasus Pengrajin di Pasar Seni Gabusan, Bantul, DI. Yogyakarta). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Anggraeni Widyastuti) 031114424_Bab 0.pdf Download (870kB) | Preview
Preview	Text 031114424_Bab 1.pdf Download (340kB) | Preview
Preview	Text 031114424_Bab 2.pdf Download (271kB) | Preview
Preview	Text 031114424_Bab 3.pdf Download (548kB) | Preview
	Text 031114424_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (725kB)
Preview	Text 031114424_Bab 5.pdf Download (161kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengidentifikasi hambatan ekspor produk kerajinan, mengetahui harapan pengrajin dalam mengatasi hambatan ekspor produk kerajinan, dan mengetahui upaya pengelola dalam menghadapai hambatan ekspor produk kerajinan di Pasar Seni Gabusan, Bantul, DI. Yogyakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, meIiputi hambatan-hambatan ekspor, harapan pengrajin, dan upaya pengelola dalam mengatasi hambatan ekspor produk kerajinan di Pasar Seni Gabusan, Bantul, DI. Yogyakarta. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: pengrajin Pasar Seni Gabusan memiliki dua hambatan yaitu dari aspek produksi dan aspek pemasaran. Menurut pengrajin faktor yang menghambat produksi adalah bahan baku yang suIit didapat dan mahaInya biaya perijinan. Sedangkan faktor yang menghambat pemasaran baik pasar domestik maupun intemasional adalah masalah kualitas dan kuantitas produk yang masih di bawah standar mutu dan biaya ekspor yang cukup mahal. Harapan pengrajin dalam menghadapi pasar ekspor adalah biaya ekspor yang tidak mahal. Peran pengelola dapat membantu pengrajin terutama daIam hal memberikan informasi dalam perdagangan.

Actions (login required)

View Item