PENATAAN WISATAWAN DITENGAH PANDEMI COVID 19 OLEH BADAN PENGELOLAAN KAWASAN KOTA LAMA (BPK2L) DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG

Asnanti, Maria Magdalena Dwi Puteri (2021) PENATAAN WISATAWAN DITENGAH PANDEMI COVID 19 OLEH BADAN PENGELOLAAN KAWASAN KOTA LAMA (BPK2L) DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Maria Magdalena Dwi Puteri Asnanti) 151005767 0.pdf Download (500kB) | Preview
Preview	Text 151005767 1.pdf Download (388kB) | Preview
Preview	Text 151005767 2.pdf Download (262kB) | Preview
	Text 151005767 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 151005767 4.pdf Download (822kB) | Preview

Abstract

Penataan wisatawan yang kurang optimal merupakan salah satu kendala yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Kawasan Kota Lama Semarang. Banyak wisatawan yang dirasa masih sulit untuk diatur dalam masa pandemi covid-19 saat ini. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk mengetahui bagaimanakah peran Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang dalam memberikan penataan terhadap wisatawan di tengah pandemi covid-19 dan untuk mengetahui dari proses penataan terhadap wisatawan tersebut menghasilkan keteraturan, keamanan dan ketertiban bagi wisatawan pada Kawasan wisata kota Lama Semarang ditengah pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti secara langsung melalui observasi dan wawancara di Kawasan wisata Kota Lama Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang memberikan penataan kepada wisatawan. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pihak pengelola untuk memberikan penataan serta aturan kepada wisatawan. Pada tahap awal penataan wisatawan, Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kota Lama Semarang bersama instansi yang terkait mulai mengadakan berbagai rapat koordinasi sebagai tahap awal dalam penataan ditengah pandemi Covid-19. Dalam proses rapat tersebut ditemukan tiga pelaksaan rapat, yakni rapat koordinasi, sosialisasi serta koordinasi kembali. Dari berbagai rapat tersebut, untuk rapat koordinasi dengar pendapat dilakukanlah cara penataan yakni dengan pemantauan langsung, monitoring, serta dilakukan evalusi. Untuk rapat sosialisasi Dana Hibah dilakukanlah pendataan serta, verifikasi oleh Tim Dana Hibah covid-19. Untuk rapat koordinasi di Kota Lama, dilakukanlah pemberian tempat fasilitas cuci tangan portable serta pegawasan di Kawasan Kota Lama Semarang. Yang dari proses tersebut dilakukanlah penyusunan pengaturan dan terdapat Sembilan aturan pada Kawasan Kota Lama Semarang. Sehingga dari penyusunan aturan tersebut dapat diketahui proses Keteraturan, Keamanan dan Ketertiban. Yang kemudian dapat menghasilkan Keteraturan, Keamanan dan Ketertiban bagi Wistawan di Keempat Kawasan wisata Kota Lama Semarang.

Actions (login required)

View Item