Teresiawati, Natalia (2020) KETERSEDIAAN AIR DAN STABILITAS STRUKTUR DALAM PERENCANAAN EMBUNG DESA DUKUN, MAGELANG. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Natalia Teresiawati)
160216565_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
160216565_Bab 1.pdf Download (783kB) | Preview |
|
|
Text
160216565_Bab 2.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text
160216565_Bab 3.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text
160216565_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text
160216565_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (32MB) |
||
|
Text
160216565_Bab 6.pdf Download (170kB) | Preview |
Abstract
Untuk memenuhi kebutuhan air lahan seluas 20 ha yang terdapat di Desa Dukun dan mewujudkan keinginan pemerintah setempat untuk membuat suatu pariwisata desa, maka pemerintah memutuskan untuk membangun sebuah embung desa. Potensi lahan kas desa yang tersedia seluas 1,2 ha. Lokasi embung berada pada jalur pembuangan irigasi Daerah Irigasi Gejiwan (39 ha dari Permen PU/74,8 ha secara aktual). Sumber air berasal dari sisa air irigasi pengambilan sabo dam Sungai Senowo. Dalam perencanaan suatu embung, terdapat beberapa faktor yang harus ditinjau. Dua faktor penting diantaranya akan dibahas pada tugas akhir ini, yaitu ketersediaan air dan stabilitas struktur bangunan embung. Untuk menunjang penelitian ini, diperlukan data tanah, data topografi, data hidrologi dan data klimatologi. Alat-alat yang digunakan pada penelitian berupa program-program komputer, yaitu Microsoft Excel, Google Earth Pro, AutoCad dan sebuah situs Google Maps. Sebelum memulai proses perhitungan, perlu dilakukan sebuah tahap yaitu observasi/pengumpulan data. Proses perhitungan ketersediaan air dimulai dengan menghitung curah hujan rencana hingga menghasilkan data neraca air. Pada peninjauan stabilitas struktur, terdapat empat hal yang ditinjau yaitu stabilitas terhadap guling, stabilitas terhadap geser, stabilitas terhadap rembesan dan daya dukung tanah bawah. Dari hasil perhitungan, diketahui volume tampungan embung sebanyak 27702,41 m3. Kebutuhan air tiap tahun untuk evaporasi, irigasi, resapan dan sedimen sebesar 16072,8878 m 3 /detik, sedangkan besar air yang masuk tiap tahunnya adalah 16384,00 m 3 /detik. Dari hasil tinjauan stabilitas struktur diketahui bahwa struktur embung aman terhadap guling dalam kondisi normal tanpa gempa (1,682) dan dengan gempa (1,639). Struktur embung tidak aman terhadap guling dalam kondiri banjir tanpa gempa (1,4896) dan dengan gempa (1,4614). Struktur embung aman terhadap geser dalam kondisi normal tanpa gempa (6,737) dan dengan gempa (4,676). Struktur embung aman terhadap geser dalam kondisi banjir tanpa gempa (5,669) dan dengan gempa (4,123). Panjang rayapan rembesan yang terjadi sebesar 16,0857 m, lebih kecil dari panjang rayapan rembesan izin yaitu 38,1 m. Untuk mengatasi ketidakamanan panjang rayapan rembesan yang terjadi, perlu diberikan tambahan sheet pile atau lantai depan pada spillway. Dengan penambahan sheet pile, besar panjang rayapan rembesan menjadi 38,5875 m, sedangkan dengan penambahan lantai depan, besar panjang rayapan rembesan menjadi 38,4208 m. Stabilitas terhadap daya dukung pondasi tanah bawah menunjukkan hasil aman ( q xx terjadi (6,31 ton/m (37,13 ton/m 2 )).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ketersediaan air, neraca air, stabilitas struktur. |
Subjects: | Sipil > Hidro Sipil > Hidro |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 30 Sep 2022 09:17 |
Last Modified: | 30 Sep 2022 09:17 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27530 |
Actions (login required)
View Item |