ANALISIS KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG (Studi Kasus: Simpang Empat Wirobrajan Dan Simpang Empat Ngabean, Kec. Wirobrajan Dan Kec. Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Patrias, Krisnandio Sepnanda (2021) ANALISIS KOORDINASI SINYAL ANTAR SIMPANG (Studi Kasus: Simpang Empat Wirobrajan Dan Simpang Empat Ngabean, Kec. Wirobrajan Dan Kec. Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Krisnandio Sepnanda Patrias)
Skripsi_TS_160216468_ 0 Krisnandio Sepnanda.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_TS_160216468_ 1 Krisnandio Sepnanda-2.pdf

Download (489kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_TS_160216468_ 2 Krisnandio Sepnanda-3.pdf

Download (469kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Skripsi_TS_160216468_3 Krisnandio Sepnanda-.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Skripsi_TS_160216468_4 Krisnandio Sepnanda-5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (463kB)
[img] Text
Skripsi_TS_160216468_5 Krisnandio Sepnanda.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Skripsi_TS_160216468_6 Krisnandio Sepnanda-.pdf

Download (936kB) | Preview

Abstract

Perkembangan suatu kawasan berkaitan erat dan berbanding lurus dengan tingkat perjalanan atau aksesibilitas masyarakat. Kenaikan tingkat perkembangan suatu kawasan menyebabkan tundaan dan panjang antrian pada persimpangan. Banyaknya persimpangan di kota besar seperti Yogyakarta menyebabkan permasalahan tersendiri, terlebih dengan jarak antar simpang yang terlalu dekat seperti pada Simpang Empat Bersinyal Wirobrajan dan Simpang Empat Bersinyal Ngabean, sehingga membuat kendaraan terkadang selalu berhenti pada setiap simpang dikarenakan sinyal merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari Simpang Empat Bersinyal Wirobrajan dan Simpang Empat Bersinyal Ngabean dan menerapkan simpang bersinyal terkoordinasi untuk mengurangi waktu tundaan dan panjang antrian. Pengambilan data dilakukan dengan cara survei langsung di kedua simpang pada jam sibuk pagi pukul 06.00 – 08.00 WIB, jam sibuk siang pukul 11.00 – 12.00 WIB, pada jam sibuk sore pukul 16.00 – 17.00 WIB, Survey pengambilan data dilakukan pada tanggal 4, 5 dan 10 November 2020. Data yang diambil ialah data geometrik jalan, waktu sinyal, volume lalu lintas, dan kecepatan tempuh kendaraan yang melalui kedua simpang. Data yang didapatkan digunakan dalam memperoleh kondisi eksisting terjenuh untuk menjadi acuan dalam perecanaan waktu siklus baru dengan memperhatikan teori koordinasi simpang. Analisis kinerja simpang menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) untuk perhitungan derajat kejenuhan, tundaan, panjang antrian dan Teori Maksimasi Green Bandwidth untuk perencanaan offset optimum. Dari hasil survei diketahui bahwa kedua simpang belum terkoordinasi. Dari enam perencanaan didapatkan waktu sinyal baru sebesar 163 detik, dengan offset sebesar 24 detik. Sedangkan dengan Teori Maksimasi Green Bandwidth didapatkan 38 detik untuk arah Timur dan 39 detik untuk arah Barat. Nilai kinerja rata-rata pada arus utama yang dikoordinasikan berupa derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,94, panjang antrian (QL) sebesar 291.5 meter, dan tundaan sebesar 120 detik. Sedangkan setelah dilakukan perencanaan koordinasi antar simpang memiliki nilai rata-rata untuk derajat kejunuhan (DS) memiliki nilai sebesar 0,88, panjang antrian (QL) 238 meter, dan tundaan sebesar 79.68 detik pada arus utama yang dikoordinasikan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kinerja, koordinasi Sinyal, tundaan, panjang atrian, green bandwidth, offset
Subjects: Civil Engineering > Transportation
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 5 uajy
Date Deposited: 16 Nov 2022 11:31
Last Modified: 16 Nov 2022 11:31
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27946

Actions (login required)

View Item View Item