Pratama, Yusril Mahendra (2022) INOVATIVE TRAINING CENTER DI KECAMATAN PAJANGAN. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Yusril Mahendra Pratama)
170116969_Bab 0.pdf Download (764kB) | Preview |
|
|
Text
170116969_Bab 1.pdf Download (631kB) | Preview |
|
|
Text
170116969_Bab 2.pdf Download (316kB) | Preview |
|
Text
170116969_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (756kB) |
||
Text
170116969_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (304kB) |
||
|
Text
170116969_Bab 5.pdf Download (291kB) | Preview |
Abstract
Seiring berkembangnya teknologi dan munculnya sebuah sektor baru dalam industri tanah air yaitu sektor Ekonomi Kreatif (EKRAF) yang mana salah satu didalam sektor tersebut adalah seni kriya yang memiliki kontribusi PDB ekonomi kreatif di Indonesia cukup tinggi dengan angka 15,70% (Data Statistik dan Hasil Survei EKONOMI KREATIF, 2017). Namun sayangnya Daerah Istimewa Yogyakarta hanya berkontribusi sebesar 1,26% dalam konteks ekspor ekraf. Hal ini sangat disayangkan karena Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak sekali kerajinan-kerajinan yang unik. Didukung dengan statistik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sangat tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta sehingga perlu didukung dengan fasilitas yang menunjang para pengrajin untuk melakukan inovasi serta produksi dari purwarupa hasil inovasi tersebut pada kerajinan mereka untuk menciptakan bentuk yang unik dan baru agar mampu mengenalkan produk ke masyarakat umum. Maka dari itu, perlunya sebuah fasilitas untuk menunjang kegiatan tersebut khususnya di daerah Kabupaten Bantul karena banyak sentra kerajinan berpusat disana. Fasilitas tersebut akan digunakan sebagai pusat pengembangan kerajinan dan produksi purwarupa. Selain itu, fasilitas ini juga dapat dijadikan oleh para seniman untuk berkolaborasi dengan pengrajin agar hasil dari inovasi tersebut terdapat campur tangan pekerja seni. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan berkesenian dan terjadi kesinambungan antara pengrajin dengan seniman. Fasilitas ini akan mengambil tema kerajinan berbahan dasar kayu karena lingkup objek merupakan kerajinan kayu. Fungsi lainnya yang dapat digunakan juga adanya ruang eksibisi dan bengkel kerja yang digunakan untuk memproduksi purwarupa hasil inovasi tersebut serta adanya beberapa fasilitas umum atau komersil yang dapat digunakan oleh masyarakat umum. Berdasarkan permasalahan tersebut perlunya sebuah fasilitas yang dapat mewadahi pengrajin untuk melakukan kegiatan pengembangan agar menghasilkan karya kerajinan yang baru dan fresh serta tidak monoton dan menjadi media bagi seniman atau sesama pengrajin untuk berkolaborasi menuangkan aspek seni ke dalam kerajinan tersebut di lingkup Kecamatan Pajangan. Metode dalam penyelesaian masalah yang akan digunakan yaitu metode desain arsitektural. Menciptakan desain Inovative Training Center dengan arsitektur kontemporer.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Industri kreatif, Arsitektur Kontemporer, Pusat Pengembangan Kerajinan, Pusat Pelatihan Kerajinan |
Subjects: | Arsitektur > Teknologi Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 25 Nov 2022 13:13 |
Last Modified: | 25 Nov 2022 13:13 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28057 |
Actions (login required)
View Item |