STEVANI, SINTIA (2022) PERSEPSI MASYARAKAT PADA PERTUNJUKAN TATUNG SEBAGAI AKULTURASI KEBERAGAMAN ETNIS DAN BUDAYA. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
|
Text (SINTIA STEVANI)
180906710 0.pdf Download (649kB) | Preview |
|
|
Text
180906710 1.pdf Download (351kB) | Preview |
|
|
Text
180906710 2.pdf Download (858kB) | Preview |
|
Text
180906710 3.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
||
|
Text
180906710 4.pdf Download (721kB) | Preview |
Abstract
Pertunjukan Tatung merupakan kesenian budaya yang khas pada masyarakat etnis Tionghoa yang dirayakan setiap tahun dan dapat disaksikan secara bebas pada hari raya Cap Go Meh. Pertunjukan Tatung yang awalnya hanya diikuti oleh masyarakat Tionghoa, saat ini diikuti pula oleh masyarakat Dayak sehingga terbentuklah akulturasi budaya dalam pertunjukan ini. Pertunjukan Tatung dipenuhi dengan atraksi mistis yang menegangkan. Tatung dapat melakukan hal di luar kemampuan manusia pada umumnya. Badan Tatung yang bertubuh kebal tidak akan luka dan berdarah jika disayat dan ditembus benda tajam. Tatung juga dapat melakukan aksi mencekam seperti memakan binatang secara hidup-hidup. Masyarakat sebagai penonton pertunjukan Tatung akan berpersepsi terhadap apa yang disaksikan sehingga memunculkan bebagai tanggapan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi masyarakat pada pertunjukan Tatung sebagai akulturasi keberagaman etnis dan budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif sebab penelitan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai persepsi masyarakat yang muncul saat menyaksikan pertunjukan Tatung. Teknik pengumpulan data melalui wawancara yang dilakukan bersama dengan enam orang narasumber yang berasal dari berbagai etnis sehingga sudut pandang yang didapatkan beragam. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa masyarakat memiliki antusias tinggi pada pertunjukan Tatung. Masyarakat menerima pertunjukan dan menghasilkan persepsi positif pada pertunjukan Tatung. Persepsi positif yang muncul dibuktikan melalui pemahaman masyarakat mengenai pertunjukan Tatung sebagai bentuk akulturasi budaya, serta memahami maksud dan tujuan Tatung sebagai bentuk untuk melestarikan budaya Tionghoa. Mesksipun terdapat masyarakat yang berpersepsi bahwa pertunjukan Tatung tidak wajar untuk dipertontonkan secara umum karena menampilkan aksi yang berbahaya untuk disaksikan oleh anak-anak, masyarakat tersebut tetap menerima pertunjukan sehingga tetap ikut melestarikan sehingga pertunjukan Tatung tidak punah hingga saat ini.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertunjukan Tatung, Akulturasi, Persepsi |
Subjects: | Komunikasi > Kajian Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 10:39 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 10:39 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/28327 |
Actions (login required)
View Item |